GenPI.co Bali - Senator alias Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna berang melalui unggahan Instagramnya setelah kabarnya Rumah Sakit (RS) Wangaya menelantarkan pasien seorang ibu-ibu hingga akhirnya tewas dalam perjalanan.
Mengutip akun Instagram pribadi sang tokoh ternama di Pulau Dewata tersebut terungkap kronologi kejadiannya.
Via tangkapan layar, anak dari pasien ibu-ibu tersebut memelas meminta bantuan AWK.
Anak tersebut menyebut ibunya yang asli Buleleng sempat alami sakit parah hingga ia mendesak agar bisa segera dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya.
Hanya saja, pihak RS justru mengindahkan permintaan tersebut karena alasan penuh. Ketika sang anak meminta jasa ambulan, pihak rumah sakit tersebut kabarnya memberikan penolakan.
“Malam ini Beliau Ratu Gusti @aryawedakarna menerima aspirasi dari warga Buleleng yg harus kehilangan nyawa IBUnya karena diduga ditolak oleh RS Wangaya @rsud.wangaya termasuk RS menolak meminjamkan Ambulance,” tulis AWK, Sabtu (24/09/22).
Tak mendapat pertolongan, sang anak membawa ibunya dengan sepeda motor ke RSUP Prof Ngoerah alias Sanglah.
Namun apa daya, sang ibunda telah berpulang karena terlambat dapat penanganan.
“Bayangkan, anak muda itu harus “membonceng” ibu beliau dengan sepeda motor dan ibu beliau dinyatakan meninggal saat di tiba di RS Sanglah. Saat ini sedang diurus jenazah di Sanglah. AWK akan memprosesnya secara hukum," imbuh tulisan itu.
Unggahan Instagram Anggota DPD ini pun langsung viral di dunia maya, terutama karena menyangkut masalah fasilitas kesehatan tersebut.
Pihak Arya Wedakarna sendiri kabarnya sudah bertemu dengan sang anak dari pasien ibu-ibu yang meninggal tersebut.
Adapun proses perundingan akan difasilitasi sang Senator menggandeng pihak RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya.
Terlepas dari unggahan viral anggota DPD Bali Arya Wedakarna soal penelantaran pasien ibu-ibu hingga akhirnya tewas, pihak RS Wangaya berdalih telah melakukan kesalahan dalam pelayanannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News