Rakernas di Bali Tutup, BEM SI & UPTD Art Center Adu Mulut

24 September 2022 18:00

GenPI.co Bali - Menjelang penutupannya gelara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-15 dalam waktu dekat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI dan UPTD Art Center, Bali malah adu mulut baru-baru ini.

Kegiatan mahasiswa yang dipusatkan di Taman Budaya atau Art Center Bali di Jalan Nusa Indah, Denpasar berujung ricuh.

Kericuhan terjadi antara pihak panitia lokal Rakernas BEM SI dengan UPTD Art Center Bali berkaitan dengan jadwal pemakaian fasilitas Art Center Bali.

BACA JUGA:  Viral Cewek Bule Joget saat Mobil Melaju, Aksi Polisi Bali?

Kericuhan dipicu keengganan BEM SI untuk menyudahi aktivitas di Art Center sesuai jadwal waktu yang telah disepakati.

Detik-detik ricuh terjadi saat Kepala UPTD Taman Budaya Bali I Wayan Ria Arsika mendatangi panitia Rakernas BEM SI sekitar pukul 20.30 WITA, Rabu (21/09/22) malam.

BACA JUGA:  Video Viral Duel di Kuta Bali, 2 Bule Rusia Dideportasi?

Menurut Wayan Arsika, penggunaan fasilitas Art Center Bali oleh Rakernas BEM SI untuk sesi hari kemarin harus sudah berakhir pukul 21.00 WITA.

"Sesuai jadwal jam 9 malam harus sudah selesai," ucap Wayan Arsika saat mendatangi arena Rakernas BEM SI, Kamis (22/09/22).

BACA JUGA:  Lakon Video Wikwik Adat Bali Diciduk Polisi, Ini Identitasnya

Kedatangannya ke arena Rakernas BEM SI untuk mengingatkan tenggat waktu tersebut lantaran belum ada tanda-tanda berakhir dari sesi acara Rakernas malam lalu.

Parahnya, pihak panitia Rakernas XV BEM SI justru enggan menaati prosedur pemakaian fasilitas Art Center Bali dan malah menuntut penambahan waktu.

Fakta itu diungkap langsung Ketua Panitia Rakernas BEM SI 2022 Hendrawan saat menemui Kepala UPTD Art Center Bali I Wayan Arsika.

Berdalih rangkaian kegiatan Rakernas sesi hari kemarin belum tuntas, Hendrawan mendesak untuk diberi kelonggaran waktu hingga pukul 00.00 WITA tengah malam.

"Kalau minta kelonggaran setengah jam masih bisa kita maklumi. Kalau sampai 3 jam itu namanya bukan minta kelonggaran," kata Arsika.

Penggunaan fasilitas Art Center Bali oleh peserta Rakernas BEM SI ini dikabarkan cuma-cuma alias gratis sebagai bentuk dukungan Pemprov Bali terhadap BEM SI.

Kabar itu diakui Hendrawan yang juga Presiden BEM Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar.

"Ini (penggunaan Art Center Bali, Red) gratis, bantuan dari Pemprov Bali," akunya polos saat ditanya status pemakaian Art Center Bali.

UPTD Art Center Bali sendiri sudah mengalah dengan menambah satu jam pemakaian hingga pukul 22.00 WITA.

Sesi acara Rakernas BEM SI kemarin rencananya akan diakhiri dengan hiburan berupa dance.

Celakanya, Hendrawan dkk tetap ngotot dan terkesan mengancam untuk meminta penambahan waktu kepada UPTD Art Center hingga tengah malam.

"Ini kan agendanya belum selesai. Nanti kalau tidak dikasih, saya khawatir teman-teman akan menggelar aksi," beber Hendrawan dengan nada mengancam.

Anehnya, pihaknya merasa layak meminta kelonggaran waktu penggunaan fasilitas Art Center Bali itu lantaran merasa telah turut membantu Pemprov Bali.

"Kami kan sudah membantu Pemprov Bali dengan tidak menggelar aksi (yang berpotensi mengganggu ketertiban)," tutur Hendrawan.

Ia juga beralasan masih ada sesi agenda penting pada sesi Rakernas kemarin yang terpaksa molor dari jadwal yang diagendakan.

"Dance itu kan untuk penutupannya. Kami masih ada sesi penting lagi yang belum selesai," papar Hendrawan beralasan.

Ajang Rakernas yang berlangsung 19-22 September 2022 untuk sesi kemarin akhirnya berakhir pukul 23.00 WITA setelah pihak UPTD Art Center mematikan sound arena acara.

Terlepas dari adu mulut, Rakernas BEM SI turut menyinggung masalah Terminal LNG yang sempat jadi polemik di Bali. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI