KTT G20 Bikin Bali Galakkan Sekolah Daring, Alasannya?

22 September 2022 11:00

GenPI.co Bali - Setelah sempat bergulir secara luring alias tatap muka, sekolah-sekolah di Bali berpotensi kembali daring atau online karena kian dekatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan November 2022 nanti.

Kebijakan sistem pembelajaran jarak jauh ini merupakan wacana dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Pulau Dewata.

Usulan ini muncul demi mewujudkan kelancaran lalu lintas selama KTT G20 yang puncaknya pada 15-16 November 2022.

BACA JUGA:  Polda Bali Panggil Steven, Pihak Jessica Iskandar Ungkap Ini

Salah satunya adalah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi para siswa di Bali.

"Kalaupun ada nantinya PJJ itu tidak terlalu menjadi persoalan, karena kemarin dengan COVID-19 kan sudah terbiasa," kata Kadisdikpora Bali KN Boy Jayawibawa, Senin (19/09/22).

BACA JUGA:  Bali Viral! 2 Bule Rusia Duel di Kuta, Polisi Beber Fakta

Menurut dia lagi, kebijakan ini kemungkinan besar bakal terjadi tergantung oleh keputusan Gubernur I Wayan Koster.

"Jadi, kalau memang nanti kebijakannya dari gubernur dan kapolda, saya rasa tidak masalah (pemberlakuan PJJ) karena hanya masa KTT G20 saja," ujarnya lagi.

BACA JUGA:  Kisah Tragis! Dadong Buleleng Tewas Membusuk Penuh Belatung

Meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai kesiapan KTT G20 itu, Boy Jayawibawa mengatakan bahwa penerapan PJJ bukanlah masalah.

"Sudah siap semua, sekolah-sekolah sudah siap memfasilitasi, tetapi sejauh ini belum ada arahan," kata Boy Jayawibawa.

Kadisdikpora mengatakan selama ini pihaknya turut mengarahkan ke sistem kombinasi (hibrida), baik tatap muka maupun daring.

Apabila keputusan PJJ diterapkan saat KTT G20, ia mengatakan tak ada bantuan kuota kepada siswa, berbeda halnya saat pandemi Covid-19 di mana pelajar mendapat kuota internet gratis karena belajar dari rumah.

"Tidak dapat bantuan kuota. Namun, kami belum cek kalender pendidikan apakah saat itu sedang libur atau bagaimana, karena bulan-bulan itu anak-anak baru selesai ulangan," bebernya.

Terkait dengan upaya pengamanan lalu lintas saat KTT G20 di Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi mengaku tengah dilakukan diskusi lantaran sejumlah usulan diberikan kepada pihaknya.

"Masih didiskusikan ini, sepertinya demikian (PJJ, red). Ada juga beberapa usulan lain untuk mengurangi mobilitas, nanti akan ada PIC sosialisasi," paparnya.

Meskipun masih dalam tahap wacana, pengembalian sistem sekolah daring diharapkan bisa mensukseskan gelaran KTT G20 di Bali kelak. (Ant) 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI