GenPI.co Bali - Seorang nenek alias dadong Nyoman Dastri (63) ditemukan tewas dalam keadaan membusuk dan penuh belatung pada Jumat (16/09/22).
Seorang warga Banjar Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Sawan, Bumi Panji Sakti ditemukan dalam keadaan meninggal pada pukul 19.30 WITA.
Jasad korban Nyoman Dastri mengeluarkan cairan dengan bau menyengat dan dipenuhi belatung.
“Keluarga menolak dilakukan autopsi dan memerkarakan kasus ini. Keluarga menerima dengan ikhlas dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah,” ujar Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Sabtu (17/09/22).
Korban diketahui hidup sebatang kara setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Korban tidak memiliki anak dan hidup sendiri. Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan warga setempat yang tidak melihat Nyoman Dastri tiga hari terakhir.
Salah seorang saksi bernama Sukarba (55), kemudian mendatangi rumah Nyoman Dastri, Jumat (16/09/22) petang dan mencium bau menyengat dari dalam rumah.
Sukarba kemudian menghubungi Babinkamtibmas Desa Bungkulan Bripka Putu Harisandy Mahayuda pukul 19.15 WITA untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Pukul 19.30 WITA, Bripka Harisandy, warga dan keluarga kemudian melakukan penyisiran di areal rumah korban.
Saat tiba di kamar mandi, para saksi menemukan sesosok mayat memakai baju kaus warna merah dan celana panjang warna hitam.
Mayat tersebut adalah korban Nyoman Dastri yang ditemukan dalam posisi tengadah. Bripka Harisandy kemudian menghubungi Polsek Sawan dan Puskesmas Sawan 1.
Dari hasil pemeriksaan luar Kepala Puskesmas Sawan I dokter Luh Putu Rosiawati, korban diduga telah meninggal lebih dari tiga hari.
Tim medis menemukan luka pada tangan dan kepala diduga akibat benturan di kamar mandi.
Seusai olah tempat kejadian perkara, jasad Dadong Dastri yang tewas membusuk hingga banyak belatung langsung dimakamkan di setra setempat area Buleleng, Bali. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News