Aliansi Bali Jengah Singgung Jokowi & Puan, Imbas Masalah BBM

21 September 2022 09:00

GenPI.co Bali - Masalah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bikin sengsara warga membuat Aliansi Bali Jengah (ABJ) singgung Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru ini.

Sebagaimana diketahui, ABJ melakukan demo menolak adanya kebijakan Pemerintah Indonesia terkait kenaikan harga bensin bersubsidi di Patung Catur Muka Kota Denpasar, Jumat (16/09/22).

ABJ yang merupakan gabungan dari elemen mahasiswa, komunitas lokal dan LSM ini menjadi aksi yang kedua, setelah aksi yang pertama, Sabtu (10/09/22) lalu.

BACA JUGA:  Orang Tua Raja Tega! 2 Bule Rusia Ditelantarkan di Bali

Koordinator Humas ABJ Leonhard Wijaya Kusuma mengatakan bahwa tuntutan mereka terhadap kenaikan BBM masih berlanjut setelah aksi sebelumnya tak mendapat respons dari pemerintah.

"Untuk aksi diam kita pilih karena pemerintah tidak mendengarkan suara masyarakat. Kita coba untuk menguji dengan aksi diam di Catur Muka untuk memberi atensi ke masyarakat," kata Leonhard di Denpasar, Jumat (16/09/22).

BACA JUGA:  Profil Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, Rekam Jejak Apik

Saat demonstrasi berlangsung, sebanyak 50 peserta aksi datang dengan membawa atribut pendukung seperti papan dengan tulisan dan karakter figur politik seperti Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Leonhard mengatakan alasan pihaknya menghadirkan gambar tokoh tersebut karena dinilai sebagai pejabat-pejabat yang mampu mempengaruhi kondisi harga BBM saat ini.

BACA JUGA:  Ahli Gizi Sebut Bahaya Obat Diet Berefek Buang Air, Kenapa?

"Untuk permasalahan BBM lingkupnya sudah nasional. Tidak hanya untuk Presiden Jokowi, tetapi juga DPR RI. Jadi, kami pakai poster dengan figur mereka. Keduanya punya peran pentingk," ujar Leonhard Wijaya Kusuma.

Massa ABJ juga membawa poster ucapan ulang tahun untuk Puan Maharani.

Para peserta aksi mengaku menyayangkan perayaan ulang tahun putri mantan Presiden Megawati tersebut lantaran dirayakan saat para mahasiswa tengah demonstrasi, sementara tuntutannya belum ditanggapi.

Polisi mengerahkan 232 personel untuk mengamankan aksi ABJ. Personel kepolisian dari Polresta Denpasar masih dibantu pecalang dan anggota TNI.

"Kalau di sini dilibatkan kurang lebih 142 polisi dibantu tentara, jadi total 232, termasuk pecalang Desa Adat Denpasar ada pecalang kelompok Sanur dan Denpasar kurang lebih 43 orang," kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Made Uder.

Kompol Made Uder minta peserta melakukan aksinya sesuai koridor dan tidak mengganggu arus lalu lintas.

Alasan demo Aliansi Bali Jengah hingga menyindir Presiden Jokowi dan Puan Maharani sendiri diharapkan bakal memberikan keadilan bagi rakyat Pulau Dewata yang merana gegara harga BBM naik. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI