Rakyat Indonesia Ingin Rusia Hadiri KTT G20 di Bali, Alasannya?

20 September 2022 21:00

GenPI.co Bali - Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagian besar rakyat Indonesia merestui kehadiran Rusia dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dalam waktu dekat.

Pada survei bertajuk "KTT G20 dan Perang Rusia-Ukraina" yang ditayangkan melalui kanal YouTube SMRC TV terungkap fakta Tanah Air ingin melihat perkembangan dua negara konflik tersebut.

Hal ini juga mengindikasikan masyarakat Indonesia menginginkan Presiden Rusia Vladimir Putin hadir bersama pemimpin besar dunia lainnya di Pulau Dewata.

BACA JUGA:  Efek Film Hollywood Ini, Maxime Bouttier Fasih Bahasa Bali

Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, 78 persen masyarakat mendukung keputusan pemerintah Indonesia tetap mengundang Rusia dalam pertemuan G20 di Bali.

"Hanya ada 14 persen yang tidak setuju dan 8 persen yang tidak menjawab," ujar Deni Irvani, Senin (19/09/22).

BACA JUGA:  Kabur Usai Bunuh Ibu Tiri, ODGJ Payangan Diciduk di Sini

Survei ini juga menemukan bahwa mayoritas publik (81 persen) yang tahu Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 menilai kehadiran Rusia di konferensi tingkat tinggi itu adalah sepenuhnya terserah pada negara tersebut.

Indonesia sebagai tuan rumah tidak boleh melarangnya, karena Rusia adalah anggota yang berhak hadir.

BACA JUGA:  Denny Ramal Hubungan Verrell Bramasta & Natasha Wilona, Jodoh?

Hanya ada 13 persen yang menilai Rusia tidak boleh hadir, karena telah memerangi dan menduduki Ukraina.

"Masih ada 5 persen yang tidak menjawab," kata Deni Irvani.

Publik juga percaya bahwa perang antara Rusia dan Ukraina menyebabkan terjadinya kenaikan harga pangan dan energi.

Dari 63 persen yang tahu perang Rusia dan Ukraina, sebagian besarnya (56 persen) pernah mendengar pandangan bahwa perang tersebut punya dampak besar.

Perang itu kabarnya mengakibatkan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok terutama makanan dan energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

Dari yang tahu atau pernah dengar pandangan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina mengakibatkan kenaikan harga pangan dan energi, hampir seluruhnya (86 persen) percaya dengan pandangan tersebut.

Hanya 9 persen yang tidak percaya dan 5 persen yang tidak menjawab.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86 persen.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Rakyat Indonesia percaya penyelesaian masalah Rusia dan Ukraina bisa tercapai saat KTT G20 berlangsung di Bali pada bulan November 2022 nanti. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa
Rakyat Indonesia   Rusia   KTT G20   G20 Bali   Rakyat   Survei SMRC   SMRC   Bali  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI