Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat, Kapolda Jayan Danu Ungkap Ini

16 September 2022 17:00

GenPI.co Bali - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Irjen Putu Jayan Danu Putra ungkap alasan mutlak penjagaan ketat diberlakukan di pintu masuk Bali baru-baru ini.

Mengingat kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hanya tinggal menghitung minggu bikin Pulau Dewata wajib aman dari segala ancaman.

Sejumlah titik yang menjadi pintu masuk ke luar Pulau Seribu Pura dijaga ketat untuk mengantisipasi potensi ancaman keamanan selama rangkaian kegiatan G20.

BACA JUGA:  Lawan Balik Tuduhan Jessica Iskandar, Ini Kata Polda Bali

Apabila ada kelompok atau orang tertentu yang dianggap mengancam, Densus 88 akan bergerak dan memberikan tindakan tegas.

Isu terorisme di Bali menjadi perhatian setelah tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah Firdaus Salam Isnanto, seorang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Denpasar, Bali Selasa (06/09/22).

BACA JUGA:  APPMB Beber Ini, Wisman Tiongkok Ditandai Pelaku Wisata Bali

Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris tersebut setelah pemilik rumah ditangkap di Lumajang, Jawa Timur.

"Kami secara preventif melakukan penjagaan di pintu masuk (Bali), mulai dari Gilimanuk, Padangbai, Benoa, Celukan Bawang, juga di airport (Bandara I Gusti Ngurah Rai),” ujar Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Senin (12/09/22).

BACA JUGA:  Profil Ajik Krisna, Pebisnis Bali Sukses Tak Jajal SMA

“Kami juga menempatkan anggota kepolisian secara terbuka maupun tertutup untuk melaksanakan operasi pengawasan, pengecekan secara rutin maupun pengamatan berdasarkan informasi yang kami terima," katanya.

Terhadap potensi ancaman teror, Polda Bali berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Itu sudah merupakan bagian utuh dari operasi kami yang berlangsung sejak Desember 2021 sampai nanti akhir November 2022.

Khusus untuk masalah yang bersifat kontingensi, kejahatan-kejahatan berintensitas tinggi, kami dibantu Mabes Polri, Densus 88, yang sesuai fungsinya mendeteksi teroris dan orang-orang yang perlu diwaspadai," ucapnya.

Jenderal polisi bintang dua ini memastikan Polda Bali memberi perhatian serius terhadap seluruh potensi ancaman yang ada.

"Buktinya ada sesuatu, hal kecil, sebelum terjadi, kami melakukan upaya (mencegah) sebelum itu terjadi. Ini sudah dilakukan oleh Densus 88 untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," paparnya.

Polisi juga telah menempatkan kamera pengawas (CCTV) yang dilengkapi dengan kemampuan mengenali wajah (face recognition) dan plat nomor kendaraan (license plate recognition).

Peralatan canggih ini membantu personel yang bertugas di lapangan dan memudahkan mereka melakukan penyelidikan.

"Kami memasang CCTV yang memang sudah terintegrasi dari pintu-pintu masuk, juga di tempat lokasi kegiatan," ucapnya.

Oleh karena itu, Irjen Jayan Danu minta dukungan masyarakat untuk turut aktif mengawasi situasi di sekitar tempat tinggal demi keamanan bersama. Apalagi Bali kini bisa kembali jadi sasaran tindak kejahatan terorisme. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI