Ingin Magang Plus Digaji? ITB STIKOM Bali Bikin Kolaborasi

16 September 2022 22:00

GenPI.co Bali - ITB STIKOM Bali menggelar kolaborasi dengan eduClaaS yang bisa memberikan kalangan mahasiswa atau peminat kerja program magang dan bergaji baru-baru ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Associate Director Talent Management eduClaaS Parvin Kaur yang memaparkan program ini bisa membuat kalangan mahasiswa dapat penghasilan.

"Selama proses ini, kami akan berikan mereka akses untuk terhubung dengan perusahaan-perusahaan di luar Indonesia di Asia," kata Parvin disela-sela kegiatan edukasi di Kampus ITS STIKOM Bali di Denpasar, Kamis.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik Bikin Suram Bali, Ini Langkah GMNI Denpasar

Pihaknya pun memberikan paparan untuk dapat merasakan pengalaman langsung dalam magang dengan banyak perusahaan di luar Indonesia dan eduClaas sendiri merupakan Platform Keterampilan Digital Pan-Asia.

Dalam kegiatan magang tersebut mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti 12 bulan, para mahasiswa akan diberikan kemampuan untuk meningkatkan keahlian teknis dan pengetahuan sebelum mereka dipindahkan ke mode magang.

BACA JUGA:  APPMB Beber Ini, Wisman Tiongkok Ditandai Pelaku Wisata Bali

Parvin menambahkan, saat ini mahasiswa diberikan kesempatan memilih tiga program bisnis digital.

Di bisnis digital ini mahasiswa dapat belajar tentang digital marketing dan sales di banyak bidang. Selanjutnya ada smart system dan software engineer.

BACA JUGA:  Polisi Bali Kesulitan, Pemeran Video Wikwik Viral Sulit Diciduk?

"Programnya 4 tahun. Mahasiswa belajar penuh di tahun pertama dan bekerja part time di 3 tahun selanjutnya. Saya tentu berharap ini terus tumbuh berkembang, siswa berhasil dalam bootcamp.

Kita akan memperkenalkan para mahasiswa ini ke banyak perusahaan di Asia yang membutuhkan talent-talent ini," ujar Parvin.

Dalam bermitra dengan industri, mahasiswa diberikan gaji yang dimulai dari 300 dolar AS setiap bulannya.

"Ini yang kita biasanya rekomendasikan kepada para industri untuk memberi minimum 300 US dollar tiap bulan. Biasanya ini pekerjaan remote jadi tidak perlu biaya akomodasi. Mereka bisa tinggal di sini dan bekerja dengan banyak perusahaan di luar," ucapnya.

Parvin mengakui tantangan yang dihadapi para siswa ini biasanya hanya di komunikasi, umumnya karena para mahasiswa agak malu dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.

Sementara semua kelas diberikan dalam Bahasa Inggris, bootcamp juga dalam Bahasa Inggris.

Namun di balik tantangan itu, sebenarnya potensi keuntungan yang didapatkan sangat tinggi. Sebab perusahaan-perusahaan di luar Indonesia banyak membutuhkan talenta anak muda Indonesia yang bisa menjadi prospek bagus ke depannya di era digital.

Melalui kemitraan dengan ITB Stikom Bali, eduCLaaS memberikan kerja-studi internasional di mana pelajar memperoleh pengalaman kerja hingga tiga tahun sebelum lulus.

Program Pendidikan Tinggi eduCLaaS berkontribusi dan bertujuan untuk mengisi kekurangan keterampilan digital di Indonesia.

Sebelumnya Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan mengatakan kegiatan ini merupakan program yang sudah berjalan hampir satu tahun, kuliah sambil magang online ke Singapura.

"Kami kerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan di Singapura yang telah menjalin kerja sama dengan 2.000 perusahaan di Singapura maupun dalam negeri. Awalnya kita menjanjikan program magangnya online di Singapura," ujarnya.

Namun, ternyata dalam perkembangan tidak semua anak-anak memahami bahasa Inggris dengan baik. Jadi ada opsi magang dalam negeri tapi dari segi uang saku relatif sama.

Ditambahkan dari pelaksanaan batch 1,2,3 dan kini batch 4, batch ini sudah hampir selesai maka ini akan memasuki masa magang. Berbagai perusahaan akan datang untuk rekrutmen magang tersebut.

"Ada yang mungkin cocok di Singapura, dalam negeri, itu akan ditentukan EduclaaS dan perusahaan-perusahaan yang menerima magang itu," kata Dadang.

Sontak program kolaborasi antara ITB STIKOM Bali dan eduCLaaS akan sangat baik melatih potensi kalangan anak muda untuk bisa bersaing di dunia kerja. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI