GenPI.co Bali - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar langsung melakukan tindakan lanjutan setelah kans kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat Bali kian suram baru-baru ini.
Kalangan mahasiswa masih bersikukuh kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar bersubsidi merupakan keputusan yang salah.
Ya, mereka berpendapat bahwasannya hal ini hanya akan membuat masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Pulau Dewata alami masa suram.
Kali ini Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar melakukan aksi turun ke jalan menyuarakan kepentingan masyarakat luas.
Wakabid Politik Agitasi Propaganda GMNI Denpasar Made Gerry Gunawan mengatakan membawa tiga tuntutan untuk diajukan kepada Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama.
Made Gerry Gunawan datang ke DPRD Bali bersama sebelas mahasiswa berbekal kajian lengkap.
Data yang disampaikan berdasarkan fakta dari sisi filosofis, yuridis, dan sosiologis.
"Masyarakat kita terdampak akibat kenaikan harga BBM. Parahnya kenaikan terjadi pada saat Bali sedang dalam tahap pemulihan ekonomi, baru merangkak, tetapi dengan adanya kebijakan ini kembali mencekik," ujar Made Gerry Gunawan, Senin (12/09/22).
Oleh karena itu, GMNI Denpasar minta DPRD Bali bersama pemerintah provinsi membuat kebijakan baru sebagai alternatif menyikapi kebijakan pusat soal BBM.
"Bali ini harus merespon cepat kebijakan pemerintah nasional. Kalau dibiarkan tentu pemulihan pariwisata akan terhambat, inflasi terjadi, Bali mungkin akan kembali seperti masa-masa Covid-19," kata Gerry.
Oleh karena itu, ia minta agar DPRD Bali menjalankan fungsi pengawasannya dalam penyaluran BBM subsidi kepada penerima yang tepat.
Ketika ditanya apa hasil dari pertemuan, Gerry mengatakan Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama sepakat menyuarakan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat.
“Beliau mengatakan siap membantu, bila perlu bersurat ke Presiden (Jokowi) ayo kita bersurat," kata Gerry Gunawan.
Gerry Gunawan menambahkan Ketua Adi Wiryatama akan berkoordinasi dengan eksekutif menentukan langkah strategis dan kebijakan alternatif yang perlu disiapkan untuk merespons kenaikan harga.
Gerry mengeklaim Ketua DPRD Bali bersiap melakukan pengawasan terhadap BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.
Meskipun tak ada perjanjian tertulis antarkedua pihak, GMNI Denpasar mengaku puas karena dewan perwakilan rakyat menerima audiensi yang menjadi bagian dari gerakan mahasiswa.
"Kalau masalah aksi kemarin sudah, pernyataan sikap juga, ke depan kalau tidak ada progres akan kita kawal kembali ,” paparnya.
Kalangan GMNI Denpasar tak segan-segan mengancam anggota DPRD Bali untuk segera mencari solusi atas kenaikan harga BBM yang diklaim sengsarakan warga. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News