Profil Ajik Krisna, Pebisnis Bali Sukses Tak Jajal SMA

16 September 2022 08:00

GenPI.co Bali - Berikut profil Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna, seorang pebisnis sukses asli Bali yang tak sempat jajal pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jika Anda berkunjung ke Pulau Dewata, maka setidaknya ada suatu tempat khusus yang wajib untuk dikunjungi yakni pusat oleh-oleh Krisna.

Berbagai macam oleh-oleh atau pernak-pernik tersedia di sana layak sebagai cinderamata untuk dibagikan ke sanak saudara.

BACA JUGA:  Hubungan Arya Saloka dan Amanda Manopo Diramal Denny Darko

Nah, siapa sangka toko bernama Krisna Oleh-Oleh tersebut dimiliki oleh seorang pria yang hanya lulusan SMP saja dan urung sempat jajal pendidikan SMA.

Dialah Ajik Krisna yang sudah sangat dikenal sebagai seorang pebisnis andal karena ketekunannya untuk terus bekerja.

BACA JUGA:  Wisata Bali Sambut Dingin Wisman via China Airlines, Kenapa?

Mengutip laman Krisna Bali, pria bernama asli Gusti Ngurah Anom itu dikenal sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Kehidupannya di masa lalu begitu keras karena keluarga sang pebisnis ini memiliki latar belakang ekonomi kelewat rendah.

BACA JUGA:  KTT G20 di Bali, China Sumbang Robot Bernilai Fantastis Ini

Ajik hidup dan tumbuh di pedesaan dengan ayah yang berprofesi sebagai petani dan ibu sebagai pedagang kue di pasar.

Meskipun tumbuh dari keluarga miskin, pria kelahiran 1971 ini memiliki semangat dan daya juang yang tinggi.

Selain turut membantu pekerjaan kedua orang tuanya, ia juga bekerja sebagai buruh angkat kayu di tempat usaha milik kakeknya.

Sibuk bekerja, membuat pendidikan Ajik sedikit terganggu. Dia baru lancar membaca ketika duduk di kelas 4 SD.

Ajik tidak suka belajar saat berada di rumah, namun ia selalu beruntung dan naik kelas untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Harapannya untuk menempuh pendidikan di tingkat SMA pupus, ketika mengetahui ayahnya yang sudah semakin berusia, tidak bisa lagi mencari nafkah atau bekerja.

Tak bisa melanjutkan pendidikan membuat Ajik lantas merantau ke Kota Denpasar dengan cara menumpang truk hingga Terminal Ubung dan kemudian dilanjutkan berjalan kaki.

Tak punya cukup uang, bekal, dan rencana kedepannya, ia pun sempat putuskan menumpang di Pos Satpam Hotel Rani di Sanur.

Kejeliannya untuk mencari nafkah pun terlihat selama menumpang di pos satpam tersebut.

Ajik mencoba bekerja sebagai tukang kebun dan bersih-bersih hotel, bahkan menjadi tukang cuci mobil pribadi pemilik penginapan tersebut.

Di tahun 1988, Ajik memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Beruntungnya dia ketika diterima bekerja di sebuah konveksi yang bernama Sidharta.

Nah, dari sini kehidupannya makin terjamin hingga sang pria asli Buleleng, Bali ini menemukan cintanya yakni Ketut Mastrining.

Awalnya begitu diragukan karena latar belakang pendidikan kurang mumpuni, Ajik Krisna sukses mempersunting Ketut Mastrining yang bekerja sebagai penjahit di konveksi Sidharta pada 1990.

Lambat laun karirnya di perusahaan konveksi begitu apik, pria ini pun lantas membuka toko bernama Cok Konfeksi. Tak kalah sukses, ia lantas memikirkan peluang bisnis lain di Bali.

Di tahun 2007, lahirlah Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Bisnis oleh-oleh yang muncul dari ide cemerlangnya.

Sejak Saat itu Krisna mulai berkembang menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Bali dan merambah ke berbagai macam lini bisnis hingga memiliki 31 outlet.

Dikutip dari laman resmi Krisna Bali, jumlah outlet oleh oleh krisna berjumlah 7 outlet besar dan 3 Mini Outlet.

Omzet yang diperoleh Ajik dalam sebulan mencapai Rp 25 miliar. Jumlah yang fantastis dan sepadan dengan perjuangan yang telah dilalui Ajik.

Lewat pemaparan profil singkat tersebut, Ajik Krisna membuktikan bahwa tak sempat jajal pendidikan SMA bukan berarti halangan bagi pebisnis untuk sukses di tengah segala macam keterbatasan. (*)

Profil

Nama: Gusti Ngurah Anom
Tempat / Tanggal Lahir: Buleleng, 5 Maret 1971
Pendidikan: S2 ( SD, SMP )
Agama: Hindu
Pekerjaan: Pengusaha dari Krisna Holding Company
Menikah: 1990
Istri: Ketut Mastrining
Anak: 4 Orang
Hobby: Bekerja
Pesan: LTK ( Lihat, Tiru, Kembangkan )

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI