Bule Kecewa Hadiah Lomba Maraton di Bali, Kata Penyelenggara?

12 September 2022 09:00

GenPI.co Bali - Buntut viral kekecewaan bule terhadap hadiah samar lomba maraton di Bali baru-baru ini, pihak penyelenggara Indonesia International Marathon (IIM) langsung buka suara.

Adapun panitia penyelenggara lomba lari internasional tersebut menyatakan syarat pencairan hadiah ialah kalangan pelari menunjukkan KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas), terutama warga negara asing (WNA).

Hal ini diungkapkan oleh postingan Instagram promotor gelaran IIM yakni PT Tata Media Prima (PT TMP). Menurut mereka, hadiah sudah diberikan kepada orang-orang yang menyerahkan KITAS sesuai prasyarat sebelum lomba.

BACA JUGA:  Bali Punya Kereta Listrik? Kadishub Ungkap Masalah Utama

Anehnya, pada postingan 20 Juni 2022 lalu, sebelum bergulirnya lomba maraton, pihat PT TMP justru menuliskan: "Semua pelari berhak mendapat hadiah lomba."

Sontak polemik ini juga mendapat sorotan Mike ‘Akerz’ Akerman, pelari bule asal Australia yang sejatinya menangkan Rp 100 juta, kategori pria. Ia merupakan peraih posisi runner up pertama.

BACA JUGA:  Ekonomi Bali Naik Signifikan, Gubernur Koster Bongkar Resep

Melalui pengacaranya, Frank Hutapea, Akerman sejatinya sudah curiga persyaratan KITAS menjadi alasan penyelenggara. Namun, ia berkata aturan itu justru muncul ketika penyerahan cek hadiah saat naik podium.

Bule itu beranggapan penambahan aturan KITAS dilakukan IIM saat registrasi peserta lari maraton di Bali ditutup.

BACA JUGA:  Rekor Fadil Sausu di Liga 1, Jantung Bali United?

Anak pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Frank Hutapea pun kini masih memperjuangkan hak para pelari asing tersebut. Tak cuma Akerman melainkan juga Jack Ahearn dan Henrietta Brouwer.

"Sekarang sudah menjadi tugas KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), IIM, dan PT TMP untuk bertanggung jawab. Bukan cuma untuk bayarkan uang hadiah melainkan juga selamatkan wajah Indonesia," kata Frank dikutip Coconuts.

Terlepas dari dalih penyelenggara IIM soal KITAS, kabar bule yang dapat hadiah samar alias tak kunjung dibayar pasca lomba maraton di Bali sudah kadung viral hingga media internasional. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI