4 Fakta Penggeledahan Rumah Teroris Denpasar Bali, Apa Saja?

10 September 2022 15:00

GenPI.co Bali - Buntut penggeledahan rumah tersangka teroris bernama Firdaus Salam Isnanto (28) yang diduga berasal dari Denpasar, Bali pada Rabu (07/09/22) memunculkan empat fakta tak terduga.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pihak polisi melalui Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menyambangi suatu hunian di Jalan Satelit No. 40R Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod beberapa hari lalu.

Kedatangan personel Densus 88 ini buntut penangkapan terduga teroris Firdaus Salam Isnanto di Jalan Pancasila, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (06/09/22) lalu.

BACA JUGA:  Bencana Penerbangan JetStar, 4.000 Wisman Terjebak di Bali

Penggeledahan rumah teroris yang kabarnya lahir di Denpasar itu membuka fakta baru, siapa ia sebenarnya. Berikut pemaparan empat faktanya:

1.Firdaus Isnanto Asli Denpasar

Kepala Dusun Bumi Asri Dewa Ayu Sri Wirayanti mengatakan terduga teroris yang ia sebut berinisial FSI adalah warganya yang bertempat tinggal di Jalan Satelit nomor 40, Kota Denpasar, Bali.

BACA JUGA:  Jukung Mengapung di Tejakula, Nasib Nelayan Buleleng Ini?

Dewa Ayu Sri Wiryanti memastikan FSI dan juga keluarganya merupakan satu dari 231 kepala keluarga yang sudah lama menetap di Dusun Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

"Kalau yang bersangkutan lahir dan besar di sini iya, karena sudah tinggal di Jalan Satelit (nomor) 40. Tercatat sah sebagai warga di sini," kata Dewa Ayu, Rabu (07/09/22).

BACA JUGA:  Bali Punya Kereta Listrik, Ini Rute Perjalanannya

Lebih lanjut, pihak Kadus Bumi Asri menyebut tak memiliki KK dari tersangka karena dalih sudah online.

"Namun, kalau ditanya soal kartu keluarga, saya juga tidak menyimpan karena sekarang sudah online," kata Dewa Ayu Sri Wirayanti lagi.

2. Firdaus Isnanto Jarang Bersosialisasi

Terduga teroris FSI yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Lumajang, Selasa (06/09/22), baru menempati rumah di Desa Sumbermujur, Kecamatan Senduro, sekitar empat bulan.

Selama itu Firdaus diketahui jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.

FSI dikenal sebagai seorang relawan yang membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Senduro, Lumajang.

3. Penemuan BB di TKP

Dewa Ayu Sri Wirayanti mengaku dihubungi pihak kepolisian pada Selasa (06/09/22) untuk melakukan penggeledahan tempat tinggal terduga teroris FSI di Jalan Satelit yang merupakan wilayah tugas administratifnya sebagai kepala dusun.

"Saya dihubungi oleh pihak kepolisian perihal akan adanya penggeledahan di rumah warga saya di Jalan Satelit nomor 40.

Saya selaku kepala dusun ya mendampingi saja, tidak lebih dari itu," kata Dewa Ayu Sri Wirayanti.

Pada saat penggeledahan berlangsung selama sekitar tiga jam, petugas mengamankan beberapa buku, anak panah dan busur dari dalam kamar terduga teroris FSI.

4. Sosok Keluarga Besar Firdaus Isnanto

Dewa Ayu Sri Wiryanti mengenal keluarga FSI hanya sebatas perkenalan dengan ibunya karena banyak terlibat dalam kegiatan bersama di lingkungan tempat mereka tinggal.

Sedangkan FSI tidak terlalu dikenalnya, apalagi adanya dugaan kegiatan yang mengarah pada tindakan terorisme.

"Itu kan privasi banget ya. Saya sih secara awam tidak melihat itu. Kalau penampilan, kita nggak boleh suudzon (berprasangka buruk), memberi stigma. Itu tidak boleh," paparnya. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI