Disnaker Merespons Usai Viral 13 Pemuda Bali Terlantar di Dubai

10 September 2022 10:00

GenPI.co Bali - Pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bali merespons unggahan viral Anggota DPD RI Arya Wedakarna terkait adanya kabar 13 pemuda asal Pulau Dewata terlantar di Dubai, Arab Saudi baru-baru ini.

Senator AWK membeberkan kabar kurang sedap pada Selasa (06/09/22) malam lalu saat mengunggah kumpulan foto memperlihatkan nasib kalangan anak muda yang dijanjikan jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

13 pemuda terlantar terlihat tinggal di ruang sempit dengan makan makanan seadannya.

BACA JUGA:  Payangan Geger! Pengawas Proyek Tewas Tertimpa Buis Beton

Foto viral para pemuda yang diduga berasal dari Bali itu sedang menjalani masa magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di negara tersebut.

Disebut-sebut mereka sedang berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Namun, saat ini kondisinya telantar dan tak dapat kembali ke Indonesia.

BACA JUGA:  Kakek Tewas di Kuburan Desa Bhuana Giri Bali, Temuan Polisi?

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan tengah menelusuri kasus dugaan perdagangan orang di Dubai, Uni Emirat Arab yang ramai diberitakan melalui sosial media.

"Kita hubungi pihak perwakilan negara kita di negara tersebut dahulu, bagaimana bisa terjadi. Itu yang pertama kali kami cari dahulu agar mereka bisa diatensi, dicari mulai dari nama dan berada di mana," kata Ngurah Arda, Rabu (07/09/22).

BACA JUGA:  Bencana Penerbangan JetStar, 4.000 Wisman Terjebak di Bali

Kadisnaker Bali Ngurah Arda menyatakan akan menghubungi Kementerian Luar Negeri RI dan melakukan konfirmasi dengan BP2MI untuk lebih dahulu memastikan alamat ke-13 pemuda tersebut.

Pasalnya, hingga kini belum ada laporan yang masuk kepada pihaknya.

"Kita tidak tahu kepergiannya ini, apakah resmi atau boleh dikatakan tidak sesuai dengan prosedural. Kalau memang resmi, data-datanya pasti ada di kami atau BP2MI," ujar Kadisnaker Bali.

Kadisnaker Bali menuturkan apabila 13 pemuda Bali tersebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang resmi, seharusnya memiliki paspor, visa kerja, E-KTLN, surat keterangan sehat dan mengikuti program BPJS.

"Mudah-mudahan mereka berangkat melalui jalur resmi atau melalui BP3MI ataupun perseroan, tetapi statusnya tetap PMI. Kalau sudah seperti begini kan tidak jelas. Visanya apa atau mungkin bisa hanya melancong," papar Ngurah Arda.

Disnaker sendiri akan berusaha semaksimal mungkin memulangkan kalangan pemuda Bali yang diduga terlantar di Dubai tersebut apabila benar merupakan korban perdagangan manusia. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI