Kadishub Bali Beber Ini, Subsidi Bus Trans Sarbagita Tipis?

10 September 2022 04:00

GenPI.co Bali - Imbas adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bali menerangkan isu dana subsidi angkutan umum berupa bus trans sarbagita dan metro yang kabarnya menipis baru-baru ini.

IGW Samsi Gunarta selaku kepala dinas terkait mengatakan sedang memperkirakan sisa dana yang dapat dipakai hingga akhir tahun, tetapi berpotensi tersendat penggunaannya.

Menurut Kadishub IGW Samsi Gunarta, dengan adanya kenaikan BBM, alokasi dana subsidi untuk sekian kilometer angkutan umum milik pemerintah pasti akan terpengaruh.

BACA JUGA:  Bali Viral! Geger Bocah Buleleng Bermata Biru, Kata Dokter?

Ancaman terburuknya, angkutan umum pemerintah seperti Bus Trans Sarbagita dan Bus Trans Metro bakal berhenti jika dana operasional tidak mencukupi.

“Jadi, dengan adanya kenaikan BBM, pengemudi tidak bisa membeli sebanyak yang direncanakan,” ujar Kadishub IGW Samsi Gunarta, Rabu (06/09/22).

BACA JUGA:  Heboh! Densus 88 Usut Rekam Jejak Firdaus, Teroris Denpasar?

Menurutnya, pengalokasian dana transportasi umum milik pemerintah cukup beragam, mulai dari biaya BBM, biaya pengemudi hingga penyediaan bus.

"Kita lagi hitung kira-kira sisa dana yang ada cukup sampai kapan. Kalau tidak, nanti memang saatnya dioperasikan kita malah tidak siap mengoperasikan," Kata Kadishub IGW Samsi Gunarta.

BACA JUGA:  Bencana Penerbangan JetStar, 4.000 Wisman Terjebak di Bali

Untuk anggarannya, IGW Samsi Gunarta menyebut Rp 1,4 miliar bagi Trans Sarbagita dan Rp 80 miliar bagi Trans Metro.

"Kenaikan BBM pasti akan ada pengaruhnya ke angkutan umum yang disubsidi pemerintah, cuma saat ini kita masih bisa bertahan dengan alokasi yang ada. Ada kemungkinan berhenti kalau gagal mengalokasikan," bebernya.

Kadishub Bali memprediksi kenaikan BBM berpeluang memicu terjadinya peningkatan jumlah pengguna Bus Trans Sarbagita maupun Trans Metro.

"Yang penting sekarang masyarakat bisa mengantisipasi kenaikan BBM dengan baik, jangan ngotot, jangan ngeyel. Artinya kalau ada angkutan umum, pakai angkutan umum. Jangan ngeyel pakai kendaraan pribadi," bebernya.

Kadishub Bali mengajak masyarakat Bali untuk memanfaatkan transportasi umum dari pemerintah di tengah terjadinya kenaikan BBM.

Ajakan tersebut dilontarkan mengingat tarif Bus Trans Metro sampai saat ini masih gratis.

Terlepas dari itu, Kadishub Bali menyarankan agar warga kini beralih menggunakan transportasi umum berupa Bus Sarbagita dan Bus Trans Metro di tengah kondisi naiknya harga BBM. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI