GenPI.co Bali - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan teroris Firdaus Salam Isnanto (28) yang kabarnya memiliki rekam jejak tak terduga dan berasal dari Denpasar, Bali baru-baru ini.
Tepat pada hari Selasa (06/09/22) lalu, pihak kepolisian mengamankan pria terduga kalangan ekstremis di rumah kontrakannya, Dusun Banjarejo, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Tim Densus 88 yang didatangkan langsung dari Mabes Polri menggiring Firdaus sekitar pukul 11.40 WIB lantaran disebut-sebut terlibat jaringan teroris.
Yang mengejutkan, pria kelahiran 16 Juni 1994 itu diketahui merupakan warga kelahiran Denpasar, Bali.
Bersama istrinya berinisial DYA, Firdaus tercatat beralamat tinggal di Jalan Satelit No. 40 R Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat.
Firdaus mulai menetap di Lumajang sejak musibah erupsi Gunung Semeru, beberapa waktu lalu.
Firdaus sendiri merupakan salah satu relawan yang terlibat dalam aksi kemanusiaan akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Setelah para pengungsi direlokasi di Bumi Semeru Damai (BSD), Firdaus bersama keluarganya lanjut menetap di lokasi penangkapan dengan mengontrak rumah.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengaku tak bisa mengomentari terkait penangkapan kasus terorisme oleh Densus 88 Mabes Polri.
Kata dia, kewenangan memberikan informasi seputar penangkapan terduga terorisme oleh Densus 88 ada di Divisi Humas Mabes Polri.
"Kami di Polda Bali tidak berwenang memberi penjelasan apapun terkait penangkapan terduga teroris, sepenuhnya ada di Divisi Humas Mabes Polri," tutur Kombes Satake Bayu.
Terlepas dari kabar berasal dari Denpasar, terduga teroris Firdaus Salam Isnanto belum terlalu diungkap di publik oleh Densus 88 Polri. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News