Pasangan Bule LGBT di Bali Habiskan Rp 586 Juta Demi Ini

09 September 2022 08:00

GenPI.co Bali - Pasangan bule Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT) Daniel Kuntz (33) dan Eugene Marshall (34) di Bali mesti habiskan uang hingga 65 ribu Dolar NZD (Rp 586 juta) demi bawa pulang anjing peliharaannya baru-baru ini.

Dua lelaki gay yang juga guru SMA ini kabarnya mesti rela menunda pernikahannya setelah 3 tahun menjalin asmara di Indonesia.

Kuntz asal Kanada dan Marshall diketahui telah memadu kasih di Bali sejak tahun 2019 lalu.

BACA JUGA:  Jokowi Hadiri Groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi, Aksi Koster?

Nah, Daniel Kuntz sejatinya sudah tinggal di Pulau Dewata sejak 2017 lalu kemudian bertemu sang pujaan hati Eugene Marshall yang tengah berlibur di sana.

Selama bertahun-tahun pacaran di salah satu provinsi di Indonesia tersebut, pasangan sesama jenis ini pun memelihara dua ekor anjing jenis bulldog bernama Lulu serta Bull.

BACA JUGA:  PT LIB Ubah Jadwal Liga 1 Bali United vs Dewa United, Kapan?

Kadung cinta dengan dua peliharaannya tersebut, Kuntz mengakui upaya membawa keduanya ke Auckland, Selandia Baru tak berjalan mudah.

"Kami sempat terguncang dengan pengorbanan personal dan finansial selama beberapa tahun kedepan gegara ini. Tapi segalanya layak untuk kami perjuangkan bersama," kata Kuntz, Minggu (07/08/22) dikutip NewsTalkZB.

BACA JUGA:  Pisau Bermata Dua, Kafein Meredakan dan Picu Sakit Kepala

Dua orang sejoli ini pun mengakui bahwa Indonesia bukanlah negara yang bisa dengan mudah mengirimkan peliharaan kucing dan anjing.

Alhasil, mereka pun putuskan menerbangkan Lulu dan Bull ke Malaysia yang kemudian membuat mereka tinggal setidaknya selama enam bulan sebelum menunggu cukup lama di Auckland.

"Anjing dari Indonesia tak bisa langsung berangkat ke Selandia Baru, tapi dari Malaysia justru diperbolehkan. Jadi mereka harus menetap enam bulan di sana agar memiliki kewarganegaraan Malaysia lebih dahulu," kata Marshall.

Namun kemudian pandemi terjadi dan membuat segalanya runyam. Belum selesai satu masalah, ada kans pula dua peliharaan tersebut bakal mati apabila terlalu lama dikirimkan via pesawat terbang.

Selama proses menunggu pandemi berakhir dan sembari temukan cara terbaik untuk bawa anjingnya, pasangan ini pun sampai habiskan banyak uang mulai dari perawatan 200 dolar Selandia Baru (Rp1,8 juta) seminggu dan lain-lain.

Tak tanggung-tanggung total pengeluaran mereka mencapai 65 ribu dolar Selandia Baru alias Rp 586 juta lebih.

Namun pada akhirnya jasa pengiriman Jetfast Pet Express bawa kabar bahagia bagi pasangan LGBT yang bertemu di Bali ini. Dua bule ini akhirnya bisa bertemu dengan dua peliharaan mereka pada bulan September 2022. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI