Kronologi Pria Rampok Cewek usai Wikwik di Kuta, Sadis!

10 September 2022 00:00

GenPI.co Bali - Begini kronologi aksi sadis Nurcholis (22), pria Jakarta mesum yang nekat rampok cewek muda usai diajak wikwik di kawasan Kuta, Badung, Bali baru-baru ini.

Polsek Kuta telah sukses meringkus seorang pria berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) gegara ulahnya yang biadab pasca cabuli korban bernama insial PSL (24).

Bagaimana tidak? Pasca lakukan wikwik terhadap korban di kawasan Syloam Residence, Jalan Merdeka Raya Nomor 8 Kuta, Badung, pria Jakarta mesum ini melakukan tindakan perampokan.

BACA JUGA:  Jaksa Agung Hibahkan Bali Aset Tanah Korupsi, untuk Apa?

Kronologi kejadian bermula saat Nurcholis dan korban berkenalan via aplikasi pertemanan.

Setelah saling mengenal, keduanya janji bertemu di tempat indekos korban di Syloam Residence, Minggu (04/09/22) pukul 13.00 WITA.

BACA JUGA:  Pantas Badan Maria Vania Jadi Seksi, 9 Tahun Lakukan Ini

Namun, baru bertemu keduanya nekat melakukan hubungan suami istri. Mereka wikwik di tempat indekos korban.

Seusai wikwik, pelaku Nurcholis berniat pulang. Namun, sebelum pintu dibuka, pelaku mencekik leher korban dari arah belakang.

BACA JUGA:  Biadab! Usai Wikwik di Kuta, Pria Jakarta Nyaris Bunuh Cewek

“Pelaku berusaha memasukkan kedua jari tangannya ke kerongkongan dengan maksud menyumbat aliran pernapasan korban. Tujuannya agar tidak berteriak,” kata AKP Yogie Pramagita, Senin (05/09/22).

Korban yang merasa kesakitan kemudian berjanji tidak teriak berteriak. Pelaku terus mengancam menarik nadi tenggorokan korban sampai meninggal jika nekat teriak.

“Pelaku kemudian menyeret korban ke kamar mandi dan menganiayanya kembali,” bebernya.

Akibat perilaku sadis anak buah kapal (ABK) ini, mulut korban mengeluarkan darah segar.

Korban mengalami luka cakar pada mulut, rasa sakit pada tenggorokan, luka memar pada pipi hingga sulit berbicara dan makan.

Setelah korban tidak berdaya, pelaku minta uang Rp 500 ribu. Korban yang ketakutan kemudian mengarahkan pelaku menuju laci.

Namun, ternyata hanya ada uang Rp 300 ribu. Pelaku kemudian merampas dompet korban dan mengambil uang Rp 1 juta.

“Korban kehilangan Rp 1,3 juta,” ucapnya. Seusai beraksi, pelaku lalu memesan ojek online untuk kabur.

Setelah memastikan pelaku keluar kamar, korban segera berteriak minta tolong kepada sekuriti.

Tanpa butuh waktu lama, pelaku berhasil diciduk dan diserahkan ke polisi.

Lebih lanjut, polisi mengatakan bahwa alasan perampokan tersebut dilakukan Nurcholis karena alasan kehabisan uang meski baru sehari tinggal di Pulau Dewata.

Meski demikian, pria Jakarta bernama Nurcholis itu tetap tak berkutik aksi merampok usai wikwik dengan cewek di Kuta tersandung Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ia terancam pidana 9 tahun penjara. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI