GenPI.co Bali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali baru-baru ini bocorkan pendapatan baru dari suatu pelabelan produk yang diekspor keluar daerah.
Pulau Dewata sebelumnya sering mendapat pemasukan dari kunjungan para wisatawan, baik dalam dan luar negeri berkat pariwisatanya yang menggoda.
Hanya saja, semenjak wabah Covid-19 melanda, pariwisata di pulau tersebut sempat alami penurunan drastis hingga tingkat ekonomi penduduknya turun juga.
Namun, kini Pemprov sampaikan kabar segar karena sudah mulai mampu membangkitkan lagi tingkat ekonominya terutama lewat ekspor-impor barang.
"Selama ini Bali menjadi 'hub' bagi berbagai jenis produk daerah lain yang akan diekspor ke berbagai negara, dari situ kita belum dapat apa-apa karena regulasi," ucap Gubernur I Wayan Koster.
Padahal pada dasarnya banyak produk pertanian, kelautan dan industri yang diekspor menggunakan embel-embel Bali.
Alhasil demi bisa mendapat keuntungan, Koster menjelaskan agar produk-produk tersebut mendapat label Bali yang nantinya bisa jadi salah satu sumber pemasukan tambahan.
"Jika regulasi itu bisa diwujudkan, nantinya akan diterapkan sertifikasi Bali yang bisa jadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru dan mendongkrak pendapatan Bali," imbuhnya.
Selain label tersebut, ia juga mengutarakan pengadaan portal satu pintu bagi pariwisata Bali.
Tentunya hal ini bisa jadi kabar bagus dikarenakan Bali kembali bisa bangkitkan kualitasnya dan seperti kata I Wayan Koster hal tersebut bisa membantu perekonomian para penduduknya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News