Desak UNUD, Luhut Ingin Bali Bebas Sampah Jelang KTT G20

07 September 2022 10:00

GenPI.co Bali - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendesak keterlibatan Universitas Udayana (UNUD) guna membuat Bali bebas sampah jelang KTT G20 bulan November 2022 nanti.

Demi hasrat basmi masalah sampah, Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20 ini meninjau sejumlah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bali, Rabu (31/08/22).

Luhut Pandjaitan memantau TPST Kesiman Kertalangu dan memantau progres dua TPST lainnya, yakni Tahura dan Padang Sambian.

BACA JUGA:  Pacaran dengan Billy Syahputra? Maria Vania Bongkar Ini

Tiga TPST di Denpasar itu sekitar 40 persen mesinnya masih diimpor.

Hal itu lantaran hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki dan mengembangkan teknologi pengelolaan sampah terpadu.

BACA JUGA:  Profil Pauline Hanson, Senator Australia Bikin Bali Gempar

"Sebagai Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20, aspek penting yang ingin saya tunjukkan kepada para delegasi nanti adalah kebersihan di Pulau Dewata sebagai tuan rumah," kata Luhut Pandjaitan, Rabu (31/08/22).

Luhut minta kementerian dan lembaga terkait agar terus mengembangkan mesin berteknologi yang sama untuk diproduksi sendiri di dalam negeri.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Iwan Fals Singgung Capres 2024

"Rencananya pabrik mesin ini akan berada di Solo, Jawa Tengah sehingga ke depannya mesin pengolahan sampah di 52 TPST lainnya yang akan dibangun di seluruh Indonesia akan menggunakan mesin buatan dalam negeri," ujar Luhut.

Luhut Pandjaitan juga meminta agar semua pihak ikut serta dan terlibat dalam mengurangi sampah dan menjadikan Indonesia lebih bersih.

"Saya minta Universitas Udayana untuk ikut berkontribusi dalam melakukan riset ilmiah tentang studi pemilahan sampah antara yang basah dengan yang kering. Dengan begitu, segalanya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar," ucapnya.

Luhut ingin agar hasil pengelolaan sampah di TPST bisa menghasilkan berbagai macam produk.

Hal itu agar UMKM lokal bisa menambah hasil produk mereka sendiri sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa terus bergerak.

"Saya harap pada Oktober atau November, Bali akan jadi lebih bersih dan sampah di laut juga semakin berkurang. Syukur-syukur tidak ada lagi terlihat sampah yang mengapung di seluruh perairan Bali," papar Luhut Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan percaya peran UNUD akan sangat krusial dalam hal penanggulangan sampah yang ada di Bali nanti. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI