G20 Bali Momentum Kendaraan Listrik, PLN Beri Kabar Gembira

05 September 2022 00:00

GenPI.co Bali - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan kabar gembira setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada bulan November 2022 nanti bakal menjadi momentum transisi kendaraan listrik.

Pihak perusahaan BUMN tersebut kabarnya bakal lebih banyak menghadirkan kendaraan listrik guna mensukseskan program pemerintah Indonesia yang ramah lingkungan.

Nah, pada KTT G20, kalangan delegasi dari seluruh dunia bakal diakomodasi oleh kendaraan berbahan bakar listrik.

BACA JUGA:  Kesehatan: Khasiat Kayu Manis Dahsyat, Atasi Penyakit Diabates?

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan KTT G20 jadi momen launching komitmen Indonesia mempercepat transisi energi sehingga dapat membantu menekan impor energi.

"Harapannya sudah 80 persen pakai kendaraan listrik pada 2030 sehingga impor energi berkurang, jadi ekonomi kita semakin baik," kata Luhut Pandjaitan di Badung, Bali, Rabu (31/08/22).

BACA JUGA:  Efek Lalapan, Mahasiswa Universitas Brawijaya Bikin Obat Kanker

Luhut juga menyampaikan kepada jurnalis bahwa ke depan APBN bakal diarahkan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Tujuannya, pemerintah berkeinginan memperbaiki kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta.

BACA JUGA:  Eks Sopir Travel Diciduk Polisi Bali, Pengakuannya Bikin Iba

"Perintah Presiden (Joko Widodo) di rapat kita sudah mulai konversi motor dan mobil listrik terus mulai tahun ini sampai 2030. Kami berharap 2030 Indonesia akan sangat-sangat berkurang menggunakan motor dan mobil listrik," katanya.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan pihaknya berkomitmen menyediakan listrik dari sumber-sumber yang lebih ramah lingkungan, khususnya pada saat penyelenggaraan KTT G20.

"Kami berkomitmen menghadirkan listrik yang lebih ramah lingkungan agar masyarakat Bali dan juga dunia dapat menyaksikan secara langsung transisi energi Indonesia menuju era energi hijau," kata Darmawan.

Darmawan mengatakan pasokan listrik selama KTT G20 dan kendaraan listrik delegasi di antaranya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap berkapasitas 869,75 kilo watt peak (kWp).

PLN juga membangun PLTS Hybrid di Nusa Penida, Klungkung, Bali, yang kapasitasnya mencapai 1,84 MWh dan PLTS Apung di kawasan Waduk Muara Pemogan berkapasitas 1,28 MWp.

Total ada 616 kendaraan listrik yang dipersiapkan untuk kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Dari jumlah itu, 493 unit mobil diperuntukkan untuk para delegasi, sementara 123 kendaraan listrik untuk pengamanan dan operasional.

290 unit motor listrik ikut digunakan oleh polisi patroli dan pengawalan (patwal) selama kegiatan KTT G20.

“Kami sudah menyiapkan infrastruktur SPKLU, yakni 70 unit SPKLU ultra fast charging, yang mana 66 unitnya terpasang, dan 4 unit cadangan. Kemudian 200 unit home charging, dan 21 unit SPKLU fast charging yang tersebar di seluruh Bali,” papar Darmawan.

Kabar gembira dari PLN yang mendukung perkembangan kendaraan listrik jelang KTT G20 di Bali juga dipastikan bakal membantu berkurangnya polusi imbas bahan bakar minyak (BBM). (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI