Kronologi Perampokan Alfamart Denpasar, Pelaku Sempat Curhat

03 September 2022 04:00

GenPI.co Bali - Kronologi aksi perampokan yang dilakoni seorang pria di toko Alfamart berlabel Toko Gede, Jalan Teuku Umar Kelurahan Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, Denpasar, Bali baru-baru ini ternyata tak lepas dari adanya curhat.

Hal ini terungkap saat korban bernama Ni Made Ratna Safitri sempat mendengarkan alasan tersangka melakukan tindak kejahatan.

Kepada korban yang disanderanya itu, pelaku curhat terpaksa melancarkan aksi perampokan lantaran butuh uang untuk pulang ke kampung halaman.

BACA JUGA:  Jalan Teuku Umar Denpasar Gempar, Perampok Berhelm Berulah

Kronologi kejadian rampok plus penyanderaan sendiri terjadi pada Selasa (30/08/22) pagi waktu setempat.

Aksi perampokan yang berlangsung cepat itu terjadi pada pukul 06.30 WITA, sesaat menjelang Alfamart Toko Gede buka.

BACA JUGA:  Mimpi Aneh Luna Maya, Singgung Pacar Bunga Citra Lestari

Perampok misterius menyatroni toko saat salah seorang karyawati bernama Ni Made Ratna Safitri baru tiba di toko.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi menuturkan aksi perampokan terjadi saat Ratna Safitri baru membuka pintu rolling door toko.

BACA JUGA:  Jefri Nichol Beber Soal Anak Ferdy Sambo, Ada Apa?

Sambil membuka rolling door, Safitri juga mengambil foto beberapa sudut toko sebagai laporan rutin kepada atasannya.

Sejurus kemudian muncul pelaku yang langsung mengalungi leher korban dengan sebilah golok ditambah ancaman.

"Korban ditodong dengan golok di lehernya oleh pelaku," ucap Iptu Ketut Sukadi, Selasa (30/08/22).

Pelaku langsung mengikat kedua tangan korban sambil memaksanya untuk menunjukkan ruang brankas di lantai dua toko.

Ratna Safitri yang berada di bawah ancaman pelaku tak mampu berbuat banyak dan mengarahkan pelaku ke ruang brankas.

Pelaku yang ditengarai cukup lihai kemudian mengarahkan korban kembali ke lantai satu untuk membuka recorder CCTV dan merusaknya.

"Pelaku kemudian mengacak-acak meja kasir dan mengambil uang yang ada di laci. Pelaku juga mengambil kunci brankas," tutur Iptu Sukadi.

Saat kunci brankas sudah di tangan, pelaku yang beraksi seorang diri kembali ke lantai dua tanpa membawa serta Ratna Safitri yang ditinggalkannya di lantai bawah.

Detik-detik lengahnya pelaku kemudian dimanfaatkan Ratna Safitri untuk kabur keluar toko dan meminta bantuan warga sekitar.

Orang pertama yang merespons adalah sekuriti salah satu toko seluler yang langsung mengajak Safitri kembali ke dalam toko.

Pelaku yang menyadari korban kabur, segera melarikan diri meninggalkan lokasi tanpa sepengetahuan korban.

"Saat sampai di TKP, korban (dan sekuriti, Red) tidak melihat pelaku keluar. Kemungkinan pelaku sudah kabur duluan," beber Ketut Sukadi.

Dari pengakuan Safitri kepada petugas, pelaku adalah seorang pria berperawakan kurus dan pendek yang mengenakan pakaian serba hitam.

Korban tak bisa menandai ciri-ciri wajahnya lantaran selama beraksi, pelaku mengenakan helm dan masker berwarna hitam.

Terlepas dari curhat tersebut, perampok Alfamart Teuku Umar, Denpasar, Bali kini hanya bisa gigit jari setelah jadi buran utama polisi. (gie/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI