Menkes Budi: Bali Pusat Infrastruktur Kesehatan, Kok Bisa?

02 September 2022 00:00

GenPI.co Bali - Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) meyakini bahwasannya Bali bakal menjadi pusat pengembangan infrastruktur kesehatan gegara suatu alasan baru-baru ini.

Menurut dia, hal ini tak lepas dari kans adanya pembangunan pusat pengembangan riset data genomik di Pulau Dewata.

Adapun riset penelitian itu bakal dikembangkan lebih lanjut di Universitas Udayana (UNUD).

BACA JUGA:  Kandang Babi Warga Sesetan Kebakaran Hebat, Korban Sial 2 Kali

Kemenkes juga telah melakukan pertemuan dengan East Venture untuk mendukung bioresearch di Pulau Seribu Pura.

"Untuk itu, kami membuka kesempatan bagi perusahaan asing mendirikan pusat riset genomik dan investasi lainnya di bidang kesehatan di Indonesia," kata Budi Gunadi, Sabtu (27/08/22).

BACA JUGA:  Harga Telur di Bali Mahal? Presiden Jokowi Beber Kabar Gembira

Menurut dia lagi upaya menotisasi sangat penting dilakukan dalam hal peningkatan infrastruktur kesehatan ini kelak.

"Namun, monetisasi tetap harus dilakukan di Indonesia dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Menteri Budi Gunadi Sadikin saat menjadi pembicara pada Tri Hita Karana (THK) Forum Road to G20 di Kura Kura Bali.

BACA JUGA:  Nikita Mirzani Curhat dan Mengeluh Sambil Menangis, Ada Apa?

Pembangunan pusat riset genomik untuk menciptakan inovasi kesehatan agar tumbuh generasi yang lebih sehat di masa mendatang.

"Bali memiliki modalitas untuk membangun dan menyiapkan infrastruktur kesehatan," kata Menteri Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes, pandemi Covid-19 telah menciptakan kesadaran tentang perlunya arsitektur kesehatan yang kuat dan komprehensif untuk menghadapi situasi darurat, menciptakan kesiapsiagaan agar tercipta masyarakat yang tangguh.

"Proses menuju cita-cita ini bisa dimulai dengan mengelola ratusan juta data genomik yang terkumpul selama pandemi," ucapnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pandemi telah menciptakan kesempatan bagi Indonesia untuk mengolah ratusan juta data genomik yang akan digunakan sebagai basis penelitian.

Tujuannya untuk menciptakan inovasi kesehatan sehingga dunia akan lebih siap jika menghadapi pandemi selanjutnya.

"Pembangunan pusat arsitektur internasional ini sejalan dengan peta jalan ekonomi Kerthi Bali. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi di Bali sehingga tidak hanya tergantung pada sektor pariwisata saja," bebernya.

Director of Financial Engineering at MIT Sloan School of Management Andrew Lo menekankan bahwa kesehatan adalah masalah global, sehingga perlu bantuan dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasinya.

Andrew mengungkapkan diperlukan dana biofund sebesar USD 30 miliar untuk memperbesar skala dampak serta mengurangi risiko keuangan.

"Untuk mencapai hal tersebut bisa dicapai dengan skema blended finance, yakni menggunakan dana publik sebagai katalis untuk menarik investasi dari pendanaan swasta secara masif," papar Andrew Lo.

Lewat pernyataan Menkes Budi Gunadi terkait adanya infrastruktur baru bidang kesehatan makin membuat sektor turis Bali di bidang medis kian apik. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI