GenPI.co Bali - Keluarga besar Soekarno berikan respons tak terduga ketika Arya Wedakarna munculkan polemik perpindahan agama Islam ke Hindu Sukmawati Soekarnoputri, Selasa (26/10/21) nanti.
Sebagaimana dimaksud, salah satu putri dari mantan Presiden RI putuskan untuk 'hijrah' ke keyakinan leluhurnya sekaligus sang nenek Ni Nyoman Rai Srimben.
Kegiatan bertajuk Sudhi Wardani sebagai syarat perpindahan agama sendiri bakal dilangsungkan di The Sukarno Center, Bali, Indonesia dan Wedakarna jadi penanggung jawabnya.
Undangan pun disebar berupa pamflet dengan harapan akan ada yang hadir, tidak terkecuali sang saudari sekaligu ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga Presiden Jokowi.
"Tidak masalah. Kami tetap mengacu prokes dan kami sudah koordinasi ke Satgas Covid-19. Kami tidak bisa menghalangi euforia masyarakat yang akan hadir," kata Wedakarna, Sabtu (23/10).
Polemik pun tercipta ketika pihak Keluarga Pasek Bale Agung Buleleng yang juga keluarga Bung Karno tak mau kegiatan Sudhi Wardani dihadiri banyak orang.
Adapun pihak keluarga garis keturunan Ni Nyoman Rai Srimben menginginkan acara perpindahan agama Sukmawati dari Islam ke Hindu berlangsung tertutup, mengingat masih pandemi.
Keinginan dari keluarga tersebut pun ditanggapi oleh Wedakarna yang kekeuh acara Sudhi Wardani nanti bakal aman-aman saja, tertutup maupun tidak sama sekali.
"Kan sudah ada surat tugas dari Ibu Sukmawati. Barusan Ibu Sukmawati sudah kasih arahan langsung ke Bale Agung dan acara akan tetap berjalan," tutur anggota DPD RI itu.
Lewat keyakinan dari Arya Wedakarna bisa disimpulkan polemik dengan keluarga Bung Karno tak akan menghentikan niatan Sukmawati Soekarnoputri pindah agama dari Islam ke Hindu. (bhi/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News