GenPI.co Bali - Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace berikan alasan mengapa pariwisata Bali menyerap kontribusi wisatawan baru-baru ini.
Pemungutan biaya tambahan untuk kalangan turis yang melancong ke Pulau Dewata, menurutnya telah sesuai dengan prosedur Gubernur I Wayan Koster.
Pasalnya, sudah ada kesepakatan dan perjanjian kerja sama antara pemerintah provinsi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Biaya kontribusi dari turis yang berkunjung ke Pulau Dewata akan digunakan pemerintah provinsi, salah satunya untuk perbaikan infrastruktur pariwisata.
"Sudah ada peruntukan, bantuan untuk sosial, infrastruktur pariwisata ya. Banyak kita lihat yang kurang layak seperti jalanan dan taman yang selama ini pemerintah provinsi tidak ada anggaran untuk itu," kata Cok Ace, Selasa (09/08/22).
Menurut Wagub Cok Ace, Pemprov Bali sudah melakukan sosialisasi kebijakan ini melalui media sosial maupun agen-agen perjalanan.
“Kita sudah sosialisasi, mereka (wisatawan) dapat membayar langsung di bandara, di luar negeri, hotel dan restoran. Pengelolaan kontribusi dari wisatawan akan ditangani oleh BPD Bali,” ujar Wagub Cok Ace.
Cok Ace mengatakan bahwa saat ini formula yang tepat dan lebih sederhana dalam tata cara pemungutan kontribusi dari wisatawan masih menjadi pekerjaan rumah para pemangku kepentingan.
"Aturan sudah berlaku, cuma tata cara pembayarannya yang masih kita lihat belum praktis. Tata cara pemungutan itu yang masih dirasakan rumit sehingga masih dibangun sistem yang lebih baik," beber Wagub Cok Ace.
Wagub Cok Ace beralasan penerapan kontribusi yang dibebankan ke kalangan wisatawan ini akan begitu membantu perkembangan pariwisata Bali secara garis besar. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News