Dokter Beber Autopsi Cewek Tewas di Hutan Jembrana, Ada Tanda?

29 Agustus 2022 04:00

GenPI.co Bali - Pihak dokter forensik RSUP Prof Ngoerah Sanglah, Denpasar, Bali baru-baru ini membeberkan autopsi cewek bernama I Gusti Mirah Agung Lestari (42) yang tewas di kawasan hutan Jembrana. Ditemukan tanda aneh pada tubuh korban.

Sebagaimana diketahui, warga sempat geger gegara temuan seorang wanita yang meninggal tak wajar di saluran air Hutan Kelatakan, Sumbersari, Kecamatan Melaya, Gumi Makepung, Selasa (23/08/22).

Tim forensik melakukan autopsi jenazah perempuan asal Desa Buduk, Mengwi, Badung, itu sejak pukul 09.00 WITA.

BACA JUGA:  Hakim Ogah Cabut Hak Istimewa Eka Wiryastuti, KPK Tak Berdaya

Autopsi dilakukan seusai dilakukan pemeriksaan luar oleh para petugas medis.

Hasil autopsi kemudian diserahkan ke Laboratorium Forensik Polda Bali untuk memastikan penyebab kematian karyawan outsourcing Bank BPD Cabang Gianyar ini.

BACA JUGA:  Efek Socios, Bali United Sejajar Barcelona dan Man City

"Waktu autopsi standar dua sampai tiga jam, sekitar itu, tetapi kami masih memerlukan pemeriksaan lain. Jadi, ada beberapa sampel yang harus kami periksa ke Labfor Polda Bali," kata Dokter Kunthi Yulianti, Rabu (24/08/22).

Kepala Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah itu menegaskan menerima jenazah korban sejak Selasa malam kemarin (23/08/22) pukul 20.28 WITA.

BACA JUGA:  Ada Bali, Ini 5 Destinasi Wisata Permata Tersembunyi

Menurut Dokter Kunthi, jenazah korban secara umum telah mengalami pembusukan.

Dokter Kunthi menuturkan umumnya orang Indonesia yang hidup di iklim tropis jika meninggal maka jenazahnya akan mengalami pembusukan rata-rata 24 jam pascakematian.

Secara alami tubuhnya akan makin membusuk seiring waktu, sama halnya dengan tubuh korban Gusti Mirah.

"Iya karena sudah mengalami pembusukan (jenazah Gusti Mirah), artinya sudah lebih dari 24 jam, tetapi untuk waktu kematiannya belum dipastikan, nanti setelah hasil autopsinya diberikan penyidik," ujar Dokter Kunthi.

Ia menuturkan hasil dari autopsi timnya hari ini telah diserahkan kepada Labfor Polda Bali untuk didalami penyebab kematiannya, dan kemudian dianalisis antara hasil laboratorium dengan temuan autopsi.

“Kita tidak bisa pastikan karena pemeriksaan Labfor menentukan itu luka sebelum kematian atau setelah kematian," beber Dokter Kunthi.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP M Reza Pranata mengatakan korban Gusti Mirah merupakan pegawai bank daerah yang ditemukan tewas di pinggir jalan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Jembrana.

Korban pertama kali ditemukan pada Selasa kemarin (23/08/22) oleh pasangan suami istri bernama Hikmah (55) dan Usman (60) yang sedang mencari pakan ternak.

Korban Gusti Mirah dilaporkan hilang sejak Minggu lalu (21/08/22) saat hendak pulang ke rumahnya dari arah Jimbaran, Badung.

Terlepas dari paparkan tanda kematian, pihak dokter RSUP Prof Ngoerah akan menggabungkan temuan autopsi dengan temuan labfor agar bisa memecahkan teka-teki tewasnya cewek tersebut di hutan Jembrana, Bali. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI