Selat Bali Diterpa Angin, Pelabuhan Gilimanuk Getahnya

25 Agustus 2022 07:00

GenPI.co Bali - Buntut angin kencang menerpa Selat Bali pada Selasa (23/08/22) lalu membuat perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang atau sebaliknya kena getahnya.

Alih-alih bisa lakukan perjalanan, ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan mengatre cukup panjang kala ingin memasuki kawasan pelabuhan.

Cukup masuk akal mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar sudah memperingatkan kecepatan angin di perairan Bali saat ini mencapai 25 knot dan cukup berbahaya bagi kapal yang berlayar.

BACA JUGA:  Korupsi DID: Eks Bupati Eka Wiryastuti Pasrah Dihukum Rendah

Dampak angin kencang memaksa Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) memberlakukan sistem buka tutup Pelabuhan Gilimanuk.

Keputusan tersebut diambil Selasa (23/08/22) lalu sekitaran pukul 12.35 WITA.

BACA JUGA:  Polisi Libatkan Labfor, Judi Online Kuta Pakai Ruangan ini

BPTD menutup pintu penyeberangan karena kecepatan angin mencapai 33 – 37 knot.

“Penutupan pintu penyeberangan karena angin kencang ini sangat membahayakan pelayaran,” ujar Kepala Satpel BPTD Gilimanuk Nyoman Sastrawan, Rabu (24/08/22).

BACA JUGA:  Tragis! Perjalanan Mahasiswi Peru Tewas di Rutan Polda Bali

Penutupan pelabuhan Gilimanuk kemarin berlangsung cukup lama, mencapai empat jam.

Dampaknya terjadi antrean panjang di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.

Kendaraan menumpuk di areal parkir, seperti pada momen libur hari besar keagamaan.

Awalnya kendaraan menumpuk di areal parkir, tetapi akhirnya sampai ke parkir manuver.

Pada pukul 20.00 WITA, Selasa (23/08/22) lalu, ekor antrean sampai di depan Pasar Gilimanuk.

Menjelang dini hari, ekor antrean sampai di Pura Dalem Gilimanuk atau sekitar 1,5 km dari pelabuhan.

Rabu (24/08/22) penyeberangan relatif lancar, meski angin bertiup kencang, tetapi tidak sebesar kemarin.

Pasca cukup berpengaruh, bikin Pelabuhan Gilimanuk macet total, kekuatan angin mulai mereda di Selat Bali dan transportasi laut lancar seperti biasa. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI