Profil Umar Patek, Teroris Bom Bali Blasteran Indonesia-Arab

24 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Bali - Berikut profil Umar Patek, terpidana kasus sekaligus teroris Bom Bali blasteran Indonesia-Arab Saudi yang segera bebas dan bikin masyarakat Australia kecewa berat.

Sosok pria berusia senja ini menjadi buah bibir ketika jadi salah satu dalang dibalik terbunuhnya banyak orang dalam serangkaian serangan kaum radikal.

Ya, ia menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab dalam kejadian Bom Bali I terjadi pada 2002 silam merenggut 203 jiwa, baik itu warga lokal maupun wisatawan mancanegara (wisman).

BACA JUGA:  Cacar Monyet Ancam Indonesia, Aksi Bandara Ngurah Rai Bali?

Mendekam cukup lama di penjara, Umar Patek malah berpotensi segera bebas dari dosa-dosanya usai mendapat remisi alias pengurangan hukuman.

Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur kabarnya mengurangi masa tahanan lelaki blasteran Indonesia-Arab ini selama lima bulan bersamaan saat HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/08/22) lalu.

BACA JUGA:  Kapolri Ultimatum Masalah Ini, Polisi Bali Wajib Berbenah

Zaeroji, Kepala Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur (Kanwil Kemenkumham Jatim) mengatakan bahwa pelaku Bom Bali itu sekarang memenuhi syarat untuk mendapatkan bebas bersyarat bulan ini.

Ia telah menjalani dua pertiga dari hukumannya setelah serangkaian pengurangan tersebut.

BACA JUGA:  Teroris Bom Bali Umar Patek Dapat Berkah, Australia Kecewa

Masalah ini telah diserahkan ke pemerintah pusat untuk persetujuan akhir.

"Kami telah mengusulkan ini ke Kemenkumham dan dari sana akan diputuskan," kata Zaeroji, Sabtu (20/08/22) dikutip kanal Youtube Channel News Asia.

Sontak segera bebasnya sang teroris membuat banyak orang kecewa, tidak terkecuali Australia yang sempat kehilangan 88 warganya saat ledakan pertama di Bali.

Terlepas menuai kecaman akan kebebasannya, Umar Patek sendiri tergolong punya profil yang jarang diketahui khalayak umum.

Mengutip berbagai sumber, adapun pria ini lahir di Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 20 Juli 1966 silam.

Punya darah campuran, Umar Patek lahir dari pasangan orang tua beda negara yakni sang ayah Ali Zain dan Fatimah selaku ibu.

Ia pindah dari kampung halamannya sejak tahun 2000 dan keluarganya pun hilang bak ditelan bumi setelah kasus Bom Bali 2002.

Umar Patek merupakan mantan anggota Jemaah Islamiyah yang dicekal di berbagai negara seperti Indonesia, US, Australia dan Filipina.

Pada kasus Bom Bali 2002, Umar Patek menjadi koordinator lapangan saat Amrozi cs melaksanakan aksi biadabnya.

Ia pernah diisukan meninggal dalam pengejaran di Filipina. Di sisi lain ia juga dikabarkan ditangkap pihak keamanan Abbottabad, Pakistan tahun 2011.

Kemudian berhasil diringkus dan diseret ke Indonesia, sang teroris Bom Bali divonis hakim pada tahun 2012 hukuman penjara 20 tahun. Berkat dapat remisi, Umar Patek pun kian dekat menuju kebebasan. (*)

Profil Tokoh

Nama: Umar Arab alias Pak Patek alias Anis alias Umar alias Hisyam alias Umar Kecil alias Abu Syekh alias Allawy alias Ja'far alias Zacky

Nama Lahir: Hisyam

Tempat, tanggal lahir: Pemalang, 20 juli 1966

Orang Tua: Ali Zain (ayah), Fatimah (ibu)

Pendidikan: SMA Muhammadiyah 1 Pemalang (1986), siswa berprestasi

Tinggi Badan: 166 cm

Berat Badan: 60 kg

Harga Buronan: 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar sesuai kurs tahun ini)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI