SID Bali 'Cerai' dengan Sony Music Indonesia, Fokus Ini

23 Agustus 2022 10:00

GenPI.co Bali - Band musik genre punk rock asli Bali, Superman Is Dead (SID) putuskan untuk 'cerai' degan label Sony Music Indonesia dan fokus bermusik indie baru-baru ini.

Setelah bertahun-tahun lamanya dengan label terkait, keputusan berat mesti dibuat oleh I Gede Ari Astina alias Jerinx beserta dua koleganya.

Keputusan SID untuk kembali ke jalur indie bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-27.

BACA JUGA:  Bos Judi Online Homestay Kuta Misterius, Nasib 9 Tersangka?

“Ya, kembali ke indie lagi. Kami rencananya, mudah-mudahan bisa membentuk manajemen baru untuk ke mana nanti SID harus dibawa,” kata vokalis sekaligus gitaris SID Bobby Kool, Kamis (18/08/22).

SID terbentuk pada 18 Agustus 1995 dan sejak itu merilis tiga album secara independen.

BACA JUGA:  Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Goncang Bali, Ini Kata BMKG

Mereka merilis sejumlah album seperti Case 15 (1997), Superman Is Dead (1998), dan Bad Bad Bad (2002).

SID kemudian bergabung dengan label mayor Sony Music dan menelurkan enam buah album sejak 2003.

BACA JUGA:  Profil Teco, Pelatih Bali United Bikin Sejarah 'Gila'

Album tersebut di antaranya, Kuta Rock City hingga Tiga Perompak Senja (2018).

SID juga pernah mengeluarkan album format vinyl di bawah naungan Sony Music berjudul The Early Years, Blood, Sweat and Tears (2012) yang berisi lagu-lagu terbaik mereka.

Bobby menjelaskan bahwa alasan SID kembali lagi menjadi independen karena kontrak dengan Sony Music telah berakhir.

“Kami juga banyak juga belajar (saat kami) di major label. Banyak sekali belajar. (Setelah kontrak selesai) apakah kami harus masuk ke major label lagi, dan di situ kami putuskan untuk tidak lagi masuk ke major,” beber Bobby Kool.

Terlepas keputusan balik indie pasca pisah dari Sony Music Indonesia, peringatan hari jadi Superman Is Dead (SID) pada Kamis (18/08/22) terkesan cukup meriah dihadiri kalangan fans. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI