GenPI.co Bali - I Gede Ari Astina alias Jerinx memaparkan kesan-kesannya saat grup band miliknya, Superman Is Dead (SID) sudahi kerjasama dengan label Sony Music Indonesia baru-baru ini.
Suami dari Nora Alexandra tersebut menuturkan keputusan grup musik bergenre punk rock itu beralih ke independen karena dalih akan suatu perubahan besar.
Perubahan itu nantinya berkaitan pula dengan manajemen pengelolaan bisnis dan sistem.
“Pokoknya akan ada perubahan besar dari SID tahun ini karena banyak adaptasi dengan bisnis musik sekarang. Aspek lain di luar musik itu akan kami gabungkan jadi satu. Jadi, di bawah satu pintu semuanya,” papar Jerinx SID.
Di sisi lain, Eka Rock, Jerinx, dan Bobby Kool memutuskan tidak lagi bergabung di bawah naungan label Sony Music Indonesia.
Superman Is Dead bekerja sama dengan Sony Music Indonesia sejak 2003 dan menelurkan sejumlah album hit.
Mengakhiri kerja sama dengan Sony Music, SID akan meluncurkan video klip berjudul Tentang Tiga, berisi kisah perjalanan ketiga personel.
Video terakhir di bawah naungan Sony Music Indonesia itu rencananya akan ditayangkan melalui saluran resmi YouTube SID.
Music Video Director Erick Est menyatakan ide pembuatan video klip tersebut sebetulnya sudah direncanakan sejak lama, sekitar 2020.
“Isi video seperti dokumentasi atau rangkuman kisah tiga personel SID,” ujar Erick Est, Kamis (18/08/22).
Menurut Erick, tantangan terbesar membuat video klip Tentang Tiga adalah mengubah format rekaman mentah yang masih tersimpan dalam kaset menjadi bentuk digital.
Kaset tersebut diberikan oleh SID kepada Erick, berisi momen ketika tiga personel melakukan kegiatan bersama-sama.
Melalui klip terakhir bersama Sony Music Indonesia, Jerinx meyakini Superman Is Dead (SID) mampu membangun manajemen sendiri dalam belantika musik Tanah Air. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News