Kronologi Kompor Ngaben Gianyar Meledak, 9 Korban Berjatuhan

22 Agustus 2022 08:00

GenPI.co Bali - Sampai buat sembilan orang korban berjatuhan, begini kronologi insiden geger kompor upacara Ngaben di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali meledak pada Jumat (19/08/22) lalu.

Diketahui sebelumnya, kompor yang sejatinya digunakan untuk kremasi tiba-tiba mengalami ledakan cukup kuat.

Bikin sembilan orang terluka, insiden maut itu lantas membuat warga sekitar melarikan para korban ke RSUD Sanjiwani untuk mendapat perawatan.

BACA JUGA:  Bandara Ngurah Rai Bikin Gembira, Jutaan Penumpang Hilir Mudik

Bahkan saking banyaknya terkena dampak kejadian tragis kompor Ngaben meledak itu, RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali sampai penuh dengan pasien.

“Semua dalam keadaan tertangani, mudah-mudahan semua korban baik-baik saja," kata Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama di Gianyar, Sabtu (20/08/22).

BACA JUGA:  Bule Cantik Sarjana Hukum Resign Kerja demi ke Bali, Hasilnya?

Namun, tiga korban terpaksa lainnya dilarikan ke ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah, Denpasar, karena lukanya cukup parah dan butuh penanganan intensif.

Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama mengatakan awalnya upacara ngaben massal berlangsung lancar.

BACA JUGA:  Makanan Kekinian Ada di Denpasar Bali, Coba Rice Burger Ini

Kronologi menurut pihak polisi ialah saat Petaka terjadi ialah pada pembakaran puncak (terakhir) berlangsung.

Tiba-tiba terjadi ledakan kompor jenazah saat masyarakat sedang kumpul.

Akibat ledakan itu, sembilan warga mengalami luka bakar, salah satunya ada seorang anak berusia sebelas tahun.

Sebanyak sembilan korban yang terdata di antaranya I Ketut Muliana, kedua jari tangan melepuh.

Ketut Adi Wiranata, tukang kompor sekujur tubuhnya melepuh dan luka pada kedua tangan.

I Gusti Nyoman Gede, mengalami siku tangan kiri luka. I Kadek Dwi Putra Jaya, tukang kompor mengalami luka melepuh sekujur tubuh.

I Gusti Ngurah Pradita, 11, bocah mengalami luka melepuh pada bagian tubuh. Bagus Oscar, 34, tukang kompor mengalami luka melepuh sekujur tubuh.

I Gusti Made Budiarta, 50, mengalami luka melepuh pada sekujur tubuh. I Kadek Gian Pramana Putra,15, mengalami luka bakar sekujur tubuh.

Gusti Ketut Wiriantara, 38, mengalami luka bakar ringan.

Polsek Blahbatuh dan Damkar Gianyar mengirim tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api akibat ledakan kompor mayat.

Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang terkait, di antaranya I Made Suweta selaku pemilik kompor pembakaran mayat.

Pemilik kompor I Made Suweta mengatakan ada tujuh kompor yang digunakan dengan menggunakan lima buah tabung minyak dan satu unit kompresor.

Suweta menggunakan bahan bakar solar, sedangkan kompresor memakai pertalite.

Terlepas dari pemaparan kronologi insiden geger kompor Ngaben meledak hingga bikin sembilan korban berjatuhan, pihak polisi masih terus mengembangkan kasus ini. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI