HUT Kemerdekaan RI di Bali Menggelora Berkat Satwa Langka

17 Agustus 2022 13:00

GenPI.co Bali - Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 di Bali makin meriah gegara hadirnya berbagai satwa langka pada Rabu (17/08/22).

Ya, bayangkan saja, pada prosesi upacara di suaka margasatwa dan pusat konservasi satwa Bali Safari & Marine Park, Gianyar, sejumlah hewan dilindungi seperti gajah Sumatera dan trenggiling turut serta.

Berbagai macam satwa langka itu berbaris selayaknya sedang melakukan apel upacara tiap tanggal 17 Agustus memperingati bebasnya Indonesia dari kalangan penjajah.

BACA JUGA:  Korupsi Bank BPD: Kejati Bali Sita Aset di Tabanan, Nilainya?

Keterlibatan satwa, yang turut hadir di lapangan upacara, merupakan upaya Bali Safari & Marine Park menyuarakan pesan konservasi dan perlindungan satwa selama peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Head of Marketing Bali Safari & Marine Park Inneke Ficianirum menyampaikan kegiatan melibatkan satwa saat upacara HUT RI merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh pihaknya, selaku lembaga konservasi, tiap tahun.

BACA JUGA:  Bangga! Atlet Disabilitas Bali Diangkat Jadi PNS, Siapa?

"Kami selalu mengedepankan (kampanye konservasi, red.) satwa dalam memperingati upacara kemerdekaan Republik Indonesia," kata Inneke saat ditemui selepas upacara.

Namun, tidak hanya sebagai ajang edukasi konservasi satwa, ia berharap kehadiran para satwa, yaitu empat ekor Gajah Sumatera, satu ekor Burung Kakatua dan satu ekor Burung Nuri, seekor Ular Piton, dan satu ekor Trenggiling juga bermanfaat.

BACA JUGA:  Bahayakan Bali, Penyelundupan Kulit Sapi Diatasi Polisi

Menurutnya kehadiran mereka dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke suaka margasatwa tersebut.

Pasalnya, jumlah kunjungan selama penerapan kebijakan pembatasan akibat pandemi Covid-19 sempat turun tajam.

Walaupun demikian, jumlah wisatawan yang berkunjung saat ini mulai naik. Sejak Juni 2022, Inneke menyampaikan jumlah kunjungan ke Bali Safari & Marine Park per hari mencapai 1.000 orang.

Dalam kegiatan upacara, empat gajah yang dikawal oleh pawang mengenakan hiasan kain-kain nusantara berwarna kuning emas dan merah.

Salah satu ekor gajah juga terlihat mengenakan kain poleng, yaitu kain khas Bali yang memiliki motif kotak-kotak hitam putih.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, kain poleng merupakan wujud penghayatan dari “Rwa Bhineda”, yaitu konsep keseimbangan yang menjadi panduan dalam hidup.

Meskipun gajah-gajah dan satwa lainnya tidak terlibat dalam prosesi pengibaran bendera, mereka berhasil menjadi peserta upacara yang tertib terbukti dari jinaknya para satwa itu selama upacara berlangsung.

Selepas upacara, satwa-satwa yang beberapa di antaranya dilindungi itu pun kembali ke kandang dipandu oleh petugas dari Bali Safari.

Terlepas kemeriahan adanya satwa langka tersebut, Dirgahayu Kemerdekaan RI di Bali juga terlihat di Lapangan Renon, Denpasar, saat Gubernur Bali I Wayan Koster memimpin jalannya upacara bendera. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI