Pekerja Migran Cewek Bangli Sengsara di Turki, Surati Jokowi

17 Agustus 2022 15:00

GenPI.co Bali - Kesengsaraan selama bekerja di Turki membuat I Gusti Ayu Vira Wijayantari Abw (23) selaku Pekerja Migran Indonesia (PMI) cewek asli Bangli, Bali sampai menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.

Ayu Vira kabarnya dalam keadaan kritis sakit parah dan terlantar di Negeri Kebab tersebut.

Urung bisa pulang kampun dan kesulitan keuangan, sontak membuat pekerja migran cewek itu memohon bantuan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Bangga! Atlet Disabilitas Bali Diangkat Jadi PNS, Siapa?

Wanita muda asli Bangli ini ngebet bisa dipulangkan ke Bali lagi setelah sengsara berhari-hari selama di Turki.

Presiden Jokowi langsung merespons dan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hingga Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali memproses kepulangan Ayu Vira.

BACA JUGA:  Terungkap! Polisi Bali Bongkar Alur Korupsi LPD Ungasan

Surat yang dikirim Ayu Vira kepada Presiden Jokowi selain memohon dibantu kepulangannya ke Bali, juga menceritakan perjalanan kasusnya di Turki.

Korban pertama kali diberangkatkan menjadi PMI di Turki pada April 2021.

BACA JUGA:  Bahayakan Bali, Penyelundupan Kulit Sapi Diatasi Polisi

Sebelum berangkat, Ayu Vira mengikuti pelatihan kerja untuk menjadi terapis SPA sejak Mei 2020 atas ajakan Anak Agung Raka Murtini, pemilik Bali Widya Padmi Internasional Spa School.

Selama di Turki, Ayu Vira menuturkan dirinya tidak diperlakukan sebagaimana janji dari Raka Murtini.

Ayu Vira harus bekerja dengan waktu mencapai 15 jam per hari dan minim waktu istirahat sehingga kesehatannya menurun.

Ayu Vira juga tak mendapatkan gaji sesuai perjanjian. Sebelum berangkat, ia diiming-imingi gaji bulanan sebesar Rp 12 juta, tetapi di Turki hanya mendapat gaji Rp 4,2 juta hingga Rp 7,1 juta.

Padahal, uang tersebut akan digunakan korban untuk keluarganya di Bali. Di lain sisi, Raka Murtini selaku agen selalu menodong pembayaran utang kepadanya.
Terkait jadwal kepulangan Ayu Vira masih belum diketahui, termasuk oleh pihak keluarga.

Ibunda Ayu Vira, Gusti Ayu Sri Wistari (46) hanya berharap agar putri sulungnya segera dibantu pulang ke Bali.

"Harapannya biar secepatnya pulang, mendapat perawatan juga atas sakitnya. Awalnya dia sehat-sehat saja. Di Turki masih berjuang mencari kerja di tempat yang lain. Cuma karena sakit, dia tak bisa," kata Sri Wistari, Selasa (16/08/22).

Sri Wistari mengatakan berdasarkan diagnosis dokter di Turki, putrinya mengalami sakit di bagian lambung, kakinya sempat bengkak, infeksi usus buntu dan kerap dirawat inap oleh teman-temannya di sana.

Ayu Vira bahkan pernah mengalami muntah darah hingga bermasalah di bagian perut dan paru-paru yang parah sehingga kesulitan dalam beraktivitas.

Sri Wistari menjelaskan Ayu Vira adalah sosok yang bertanggung jawab. Perempuan usia 23 tahun tersebut sejak TK pindah ke Denpasar dari Bangli dan sempat mengenyam bangku perkuliahan di Jurusan Teknik Informatika Undiknas Denpasar.

Kuliahnya terhenti pada semester lima dan melanjutkan bekerja sebagai karyawan toko alat tulis tak jauh dari rumah kontrakan keluarga.

Pada Oktober 2020 ayahnya meninggal dengan menyisakan utang. Korban berpikir untuk melunasinya.

Sri Wistari mengaku selama ini tak mengetahui banyak soal kondisi putrinya karena sosok Ayu Vira yang mandiri dan kerap menutupi keluhannya.

Pekerja migran cewek asal Bangli, Bali bernama I Gusti Ayu Vira Wijayantari Abw yang sengsara di Turki pun diharapkan bisa segera pulang kembali ke Indonesia. Apalagi kondisi ini telah mendapat perhatian khusus Presiden Jokowi. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI