GenPI.co Bali - Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace selaku Wakil Gubernur (Wagub) hanya bisa heran mengapa tiket pesawat menuju Bali memiliki harga mahal baru-baru ini.
Tak main-main, ia menyebut akomodasi penerbangan dari Australia menuju Pulau Seribu Pura jauh lebih tinggi harganya ketimbang ke negara lain, seperti Thailand misalnya.
"Sekarang harga tiket pesawat dari Australia ke Bali lebih mahal dibandingkan dari Australia ke Thailand," kata Wagub Cok Ace di Denpasar, Kamis (11/08/22).
Heran terkait masalah ini, Wagub Cok Ace pun mendesak agar Bali mendapatkan subsidi silang sehingga tiket pesawat dari luar negeri menuju pulau bisa lebih terjangkau.
Ia pun memohon kepada pusat agar ada kebijakan khusus guna membuat sistem transportasi melalui udara memiliki harga tak mahal.
"Itu (harga tiket pesawat, red) kebijakannya di pusat. Oleh karena itu, kami mohon pada pusat. Kenapa kalau penerbangan ke daerah lain bisa disubsidi silang oleh negaranya, tetapi Indonesia tidak?" ucap Wagub Cok Ace.
Ketua PHRI Bali ini mengatakan pemerintah provinsi berusaha memberikan masukan ke pusat supaya harga tiket pesawat ke Bali bisa lebih wajar.
"Tiket yang mahal ini bagi turis asing, kami bekerja keras untuk memperbaiki destinasi dan memberikan pelayanan yang terbaik, tetapi kembali lagi pada permodalan pengusaha," tuturnya.
Guru besar Universitas Udayana ini memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hingga akhir 2022 masih di bawah 2 juta orang.
Jumlah tersebut terpaut jauh dengan kunjungan wisman sebelum pandemi sebanyak 6,3 juta jiwa.
Wagub Cok Ace sendiri tak bisa memungkiri masalah harga tiket pesawat mahal ini bisa jadi mengurangi potensi ramainya pariwisata Bali, terutama kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman). (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News