Warga Bali Hati-hati, AMP Demo Lagi di Sini Hari Ini

15 Agustus 2022 07:00

GenPI.co Bali - Perhatian segenap warga Bali patut ekstra hati-hati hari ini, Senin (15/08/22), pasalnya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) akan kembali lancarkan demo di titik tertentu.

Upaya mengeluarkan jajak pendapat secara lantang ini terlihat ramai via media sosial belakangan sejak hari Minggu (14/08/22) malam.

Dalam seruan aksinya, AMP Bali dijadwalkan akan berkumpul di area Parkir Timur Renon, Denpasar pukul 08.00 WITA sebelum bergeser ke Bundaran Hang Tuah Renon.

BACA JUGA:  Ahli Minta Pasangan Sabar Menabung Sebelum Pernikahan, Lha Kok?

Nah, gegara akan adanya aksi demo di wilayah tersebut, warga Pulau Dewata pun diharapkan ekstra hati-hati atau mungkin malah mencari jalur alternatif lainnya.

Seruan kemerdekaan bagi Papua Barat masih menjadi isu santer yang digaungkan massa Aliansi Mahasiswa Papua di Bali.

BACA JUGA:  Ngeri! Kapal Feri Tabrak Jukung di Perairan Kubu Karangasem

Agenda demo AMP Bali Senin pagi ini adalah mengecam 60 tahun New York Agreement atau Perjanjian New York.

"Seruan aksi 60 tahun Perjanjian New York ilegal di tanah Papua Barat semenjak 15 Agustus 1962 - 15 Agustus 2022," tulis AMP Bali dalam seruan aksinya, Minggu (14/08/22).

BACA JUGA:  Korupsi Rp26 M, Eks Ketua LPD Ungasan Ditahan Polisi Bali

AMP Bali menuding New York Agreement antara Indonesia dengan Kerajaan Belanda yang diteken di New York, Amerika Serikat sebagai kesepakatan yang tidak sah secara yuridis dan moral.

AMP mengatakan bahwa perjanjian dua negara yang difasilitasi pemerintah Amerika Serikat itu menyepakati status tanah dan nasib bangsa Papua Barat.

"Namun, selama prosesnya tidak pernah melibatkan wakil-wakil resmi bangsa Papua Barat," kata AMP Bali.

Imbas dari perjanjian itu, PBB melalui United Nations Temporary Executive Administrations (UNTEA) menyerahkan Papua Barat kepada Indonesia pada 1 Mei 1963.

AMP Bali juga mengeklaim ajang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969 silam cenderung tidak adil dan berpihak pada sisi Indonesia.

"Pepera hanya diikuti 1.025 orang dari total 809.337 orang dewasa. 808.312 orang tidak diberikan kesempatan untuk memberikan hak pilih," klaim AMP Bali.

Oleh karena itu, AMP Bali menilai peristiwa 15 Agustus 1962 sebagai momentum bersejarah berkaitan perkembangan politik di tanah Papua.

"Maka, untuk lebih jelasnya lagi, kami dari AMP Komite Kota Bali, akan melakukan aksi massa," papar AMP Bali.

Melalui skema demo Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali di lokasi Parkir Timur Renon, Denpasar berlanjut ke Bundaran Hang Tuah Renon pun membuat warga patut ekstra waspada. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI