Strategi Hybrid Bank, Layanan Digital BRI Bikin Bangga

13 Agustus 2022 17:00

GenPI.co Bali - Layanan digital yang diberikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sukses bikin bangga kalangan masyarakat lewat penerapan strategi Hybrid Bank baru-baru ini.

Cita-cita menuju Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025 mendatang bikin salah satu bank BUMN ini menggenjot performa terbaiknya.

Nah, melalui penerapan konsep Hybrid Bank atau bank hibrida dalam hal pelayanan, perseroan ini memiliki komitmen mampu melayani seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri di era transformasi digital.

BACA JUGA:  Mayat di Pantai Kuta Penjaga Warung, Fakta Baru Mengagetkan

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pihaknya berupaya keras mendidik dan mengajarkan masyarakat untuk masuk ke dalam ekosistem keuangan dengan tidak membeda-bedakan.

Terlebih di era digital, BRI tidak ekslusif hanya melayani masyarakat yang bisa disentuh dengan digital saja, tapi juga yang belum melek digital pun harus dapat dilayani.

BACA JUGA:  Nagita Sorot Raffi Ahmad Beri Marshanda Rp 300 Juta, Kenapa?

“Oleh karena itu strategi hybrid bank yang paling tepat bagi BRI. Tidak melulu digital, tapi tidak juga melulu konvensional. Bahwa nanti masyarakat bertransformasi menjadi masyarakat digital," ucap Sunarso.

Sunarso kemudian sempat menyebut beberapa pelayanan perbankan masih berbasis konvensional alias secara manual.

"Bahwa masyarakat sekarang masih ada yang harus dilayani secara manual, bahkan secara didatangi ke kampung-kampungnya, di desa-desa, membutuhkan kehadiran BRI, kita hadir di sana,” ujar Sunarso menegaskan.

BACA JUGA:  Liga 1: Bali United vs Arema FC, Teco Sentil Wasit

Berdasarkan Laporan Keuangan BRI hingga akhir Kuartal II 2022, kontribusi transaksi melalui outlet konvensional kantor hanya 1,9% dibanding total transaksi.

Persentase itu berbanding jauh dengan transaksi e-channel yang mencapai 98,1%, yang di dalamnya termasuk transaksi dari ATM, CDM, BRILink, BRIMO dan internet banking.

Untuk merealisasikan hybrid bank bahkan BRI memiliki sumber daya yang sangat memadai. Hingga semester I/2022, BRI memiliki branchless network melalui Agen BRILink sebanyak 570 ribu di seluruh penjuru Tanah Air.

Adapun target jumlah Agen BRILink hingga akhir 2022 mencapai 600.000. Sementara itu jumlah branch network BRI terus menurun Hingga akhir Kuartal II jumlah kantor BRI tercatat sebanyak 8.804 kantor.

Untuk memperkuat layanan pula, BRI gencar menurunkan penyuluh digital dan keuangan ke desa-desa.

Tugasnya pertama, mengajari masyarakat membuka rekening secara digital.

Kedua, mengajari masyarakat bertransaksi secara digital.

Ketiga, mengajari masyarakat untuk menjaga rekeningnya dari kejahatan digital.

“Melalui strategi tersebut, BRI bisa menjangkau masyarakat terluar, tertinggal, dan terdepan yang kita sebut 3T. Kemudian yang paling penting adalah jangan tinggalkan masyarakat yang masih konvensional,” tuturnya.

Melalui strategi Hybrid Bank, BRI makin yakin bakal membanggakan pelayanan terhadap kalangan nasabah atau konsumen. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI