GenPI.co Bali - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan Garuda Indonesia harus fokus pada rute penerbangan domestik.
Menurut Erick, hal tersebut bisa memperbaiki performa bisnis dan membantu Garuda Indonesia keluar dari jebakan bisnis yang tidak sehat ketika menggarap rute penerbangan luar negeri.
“Garuda harus fokus pada domestik. Saya yakin akan kembali sehat, tapi perlu waktu cukup lama,” ujarnya, pada Minggu (24/10/2021).
Erick memaparkan, berdasarkan data penumpang tujuan domestik mendominasi sebanyak 78 persen dengan pendapatan Rp1.400 triliun.
Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri hanya 22 persen saja dengan pendapatan Rp300 triliun.
Karena itu, Kementerian BUMN akan terus mengawal proses restrukturisasi yang sedang berlangsung.
Apalagi Garuda terjerat utang hingga Rp70 triliun sehingga perusahaan merugi. Adanya pandemi Covid-19 juga membuat keuangan Garuda semakin sulit.
Kementerian BUMN menyebutkan salah satu penyebab kerugian Garuda Indonesia adalah kesepakatan harga pesawat dari perusahaan lessor.
“Negosiasi harus dikerasi terutama mengenai leasing/lessor pesawat yang dikorupsi dan harga terlalu mahal,” katanya.
Di sisi lain, Erick menilai Pelita Air Service (PAS) bisa berkembang menjadi perusahaan yang sehat dan fokus pada penerbangan dalam negeri.
“Pelita Air bisa dikembangkan. Asal jangan ikut gaya-gayaan ke luar negeri. Karena penerbangan ke luar negeri itu bisa mengakibatkan tidak sehat dalam beroperasi,” tutupnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News