GenPI.co Bali - Bali patut berbangga karena memiliki seorang putra bernama Ida Bagus Putu Dunia, purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) yang punya rekor mentereng. Berikut profil tokohnya.
Sebelum namanya harum hingga masa pensiun, lelaki berusia 65 tahun ini merupakan warga kelahiran Tabanan pada 20 Februari 1957.
Putra pasangan Ida Bagus Made T. dan Dayu Ketut Nur kemudian mencoba lanjutkan karier dalam dunia kemiliteran dengan masuk Akademi Angkatan Udara.
Hasilnya? Tak perlu diragukan lagi kala Putu Dunia langsung menyabet predikat lulusan terbaik AAU tahun 1981 dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa.
Pada tahun tersebut, pensiunan TNI AU asli Bali ini juga tercatat sebagai alumnus Sekolah Penerbang TNI AU (Sekbang) Angkatan 27.
Marsekal Ida Bagus Putu Dunia mengawali kariernya di Wing 300 Kohanudnas, Lanud Iswahjudi, Madiun.
Bakatnya dalam dunia penerbangan pesawat tempur makin terasah ketika terpilih menjadi penerbang tempur A-4 Skyhawk di Skadron 12 Wing 300 Lanud Pekanbaru, yang kemudian beralih tugas ke Skadron Udara 11 di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Tak berselang lama, Putu Dunia kemudian mencoba 'upgrade' kemampuan lagi dengan melanjutkan ke Sekolah Instruktur Penerbang, Sekkau angkatan 49, Seskoau dan Sesko TNI.
Tajinya sebagai pilot handal kian sempurna denga kemampuan memimpin yang tergolong mumpuni.
Buktinya saja ia langsung menjadi Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanudin, dan beberapa tahun kemudian menjadi Komandan Lanud Hasanuddin.
Ia kemudian dipromosikan menjadi Panglima Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV Biak, Papua.
Nah, rekor mencengangkan yang berhasil dibuat olehnya ialah jadi satu-satunya putra Bali pertama yang mampu meraih pangkat tertinggi dalam dunia militer khususnya Angkatan Udara yakni Marsekal.
Awalnya banyak yang meragukan dirinya, terutama untuk bisa mencapai kursi tertinggi di dunia militer.
Akan tetapi ia bisa membuktikan omongan menjatuhkan orang-orang itu tak berlaku pada tahun 2012 silam saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ya, saat era SBY, Ida Bagus Putu Dunia mampu dapat promosi tertinggi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ke-19. Masa baktinya saat itu ialah 2012-2015.
Rekor sebagai pria asal Pulau Dewata dan beragama Hindu pertama di jabatan tertinggi TNI AU pun kian mengerikan setelah ia memiliki pengalaman apik mengoperasikan berbagai macam model pesawat.
Jet tempur Douglas A-4 Skyhawk pernah dijajalnya. Gilanya lagi ia mampu menerbangkan pesawat ini selama 6 jam dengan pengisian bahan bakar di udara.
Lantas ia juga bertanggung jawab untuk menerbangkan pilot SU 27/30 Sukhoi yang tidak laik/current terbang karena kesiapan pesawat zero, dengan mengubah Standing Operational Procedures (SOP).
Setelah mengisi peran sebagai KSAU, Ida Bagus Putu Dunia lantas mengisi peran sebagai Pati Mabes AU pada tahun 2015.
Beberapa tahun kemudian ia lantas pensiun dan sempat muncul dalam Upacara Peringatan Hari Bakti ke-75 TNI di Yogyakarta bersama pensiunan Marsekal lainnya.
Purnawirawan Marsekal TNI AU Ida Bagus Putu Dunia pun masih memegang rekor sebagai putra asli Bali yang menduduki kursi tertinggi dalam dunia kemiliteran tersebut di usianya kini 65 tahun. (*)
Riwayat Jabatan
Penerbang Wing 300 Kohanudnas, Lanud Iswahjudi
Penerbang tempur A-4 Skyhawk di Skadron 12 Wing 300 Lanud Pekanbaru
Penerbang Skadron Udara 11 di Lanud Hasanuddin, Makassar
Dan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin
Paban III/Lat Staf Operasi Mabesau Jakarta
Atase Pertahanan Kedubes RI di Kuala Lumpur, Malaysia (2000)
Komandan Lanud Hasanuddin (2008)
Panglima Kosekhanudnas IV Biak (2010)
Pa Sahli Tk. III Bid Ekkudag Panglima TNI (2010)
Gubernur AAU (2011)
Asisten Personel KSAU (2011)
Komandan Sesko TNI (2012)
KSAU (2012)
Pati Mabes AU (2015)
Tanda Jasa
Bintang Mahaputra Utama (2015)
Bintang Dharma
Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2013)[4]
Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2014)
Bintang Jalasena Utama (2014)
Bintang Bhayangkara Utama
Bintang Yudha Dharma Pratama (2013)
Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama (2013)
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
Darjah Panglima Gagah Angkatan Tentera (Utama/Malaysia)
Pingat Jasa Gemilang (Singapura) (2015)[5]
SL. Dharma Dirgantara
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. Wira Dharma
SL. Wira Nusa
SL. Dharma Nusa
SL. Seroja
SL. Dwidya Sistha
SL. Santi Dharma
SL. Kebaktian Sosial
SL. Wira Karya
UNIIMOG Medal (Iraq/Iran)
Buku
Menembus Langit (2019)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News