GenPI.co Bali - Kerugian akibat gempa di Karangasem mencapai Rp66,9 miliar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan gempa berkekuatan 4,8 tersebut menyebabkan adanya delapan titik longsor.
Titik longsor menyebabkan jalan menuju Desa Trunyan dan Desa Abang Batudinding tertutup.
Meski demikian, titik longsor telah dibersihkan dan akses menuju desa kembali terbuka.
Akan tetapi, pihaknya merasa jalan menuju dua desa masih relatif rentan untuk dilewati karena ditakutkan adanya longsor susulan.
“Tim di lapangan memutuskan belum bisa dibuka untuk akses umum sementara waktu. Hanya petugas secara penuh kehati-hatian untuk melakukan mobilitas menuju akses kedua desa, yaitu Desa Trunyan dan Desa Abang Batudinding,” ujar Rentin, pada Jumat (22/10/2021).
Rentin memaparkan, hingga hari ini, tercatat ada tiga orang yang dinyatakan meninggal karena gempa. Satu orang di Karangasem dan dua orang di Bangli.
Lalu, tiga orang lainnya mengalami luka berat dan lima orang mengalami luka ringan di Kabupaten Bangli.
Sementara itu, sembilan orang mengalami luka berat dan 115 orang mengalami luka ringan di Kabupaten Karangasem.
“Sedikit ada perbedaan Karangasem dengan Bangli. Karangasem hari ini terakhir, kemudian kami mendapatkan update informasi diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021. Sedangkan untuk Bangli karena relatif belakangan menetapkan tanggal darurat, itu sampai dengan 27 Oktober 2021,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News