GenPI.co Bali - Turis Australia bernama Andrew menyerang balik tuduhan tak berdasar terkait penghinaan Senator Pauline Hanson terhadap pariwisata Bali baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, ramai belakangan ini pernyataan kontroversial seorang politikus wanita asal Negeri Kangguru yang menyebut jalanan Pulau Dewata penuh kotoran sapi.
Adapun hal ini merujuk pula kondisi Bali yang masih terjadi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tak sejalan dengan penghinaan tersebut, Andrew selaku turis Australia langsung menyerang balik Senator Pauline Hanson dengan menyebut Pulau Seribu Pura nyaman untuk berlibur.
Pria asal Australia bagian selatan yang tengah berlibur ke Bali ini menceritakan langsung perilaku Pauline Hanson kepada tokoh masyarakat Desa Legian, Wayan Puspa Negara.
Andrew kepada Ketua LPM Kelurahan Legian itu menyebut pernyataan Pauline Hanson sangat bertolak belakang dengan kenyataan.
Puspa Negara berbincang cukup lama dengan Andrew. Perbincangan keduanya bahkan sempat divideokan.
"Pernyataan Pauline Hanson sebenarnya berbanding terbalik dengan keinginan warga Australia untuk mengunjungi Bali," ujar Puspa Negara, Selasa (09/08/22).
Dari hasil percakapannya itu, pria yang juga pelaku wisata di Bali ini mengulas kebiasaan Pauline Hanson sebagai senator asal Negara Bagian Queensland yang terkenal rasis.
"Di Australia dia terkenal dengan pernyataan-pernyataannya yang selalu rasis dan kontroversial serta patut diabaikan," kata Puspa Negara.
Oleh karena itu, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) ini pun mengimbau publik dalam negeri, terutama di Bali agar tidak terpengaruh dengan pernyataan Pauline Hanson.
"Warga Australia juga mengabaikan pernyataan itu. Jadi, lebih baik mengabaikan pernyataan tentang cattle dung-nya itu," papar Puspa Negara.
Bukan cuma dari turis Australia saja, serangan frontal terhadap tuduhan penghinaan pariwisata Bali oleh Senator Pauline Hanson juga dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur I Wayan Koster, hingga Wagub Cok Ace. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News