Bikin Arak Bali Makin Mendunia, Ini Cara Promosi Gubernur Koster

08 Agustus 2022 11:00

GenPI.co Bali - Gubernur I Wayan Koster memiliki cara promosi anyar guna bikin produk minuman keras berupa arak Bali kian mendunia baru-baru ini.

Menurut dia, pihak pemangku kepentingan minuman berkadar alkohol itu perlu memproduksi desain kemasan lebih berkualitas.

Selain itu, politikus PDIP ini juga menyarankan agar adanya penempatan yang pas berupa aksara Bali.

BACA JUGA:  RSUP Sanglah Denpasar Bali Operasi Otak Bocah Tanpa Bedah Kepala

"Masih banyak yang saya lihat belum pakai aksara Bali. Kalau sudah pakai aksara Bali, produknya akan naik kelas,” ujar Gubernur Koster, Rabu (03/08/22).

Menurut Koster, jangan ada yang menganggap remeh aksara Bali.

BACA JUGA:  Kesehatan: Pembiaran Penyakit Wasir Berakibat Fatal, Kematian?

“Tandingan aksara Bali ini aksara Jepang, China, dan Korea," kata Gubernur Koster.

Dengan nada sedikit mengancam, Koster mengatakan apabila produsen tidak menggunakan aksara Bali, maka bantuan promosinya akan ditahan.

BACA JUGA:  Liga 1: Bali United Tantang Arema, Teco Bicara Kritik Suporter

"Bikinlah kemasan yang keren, apalagi saya terus endorse produk arak Bali ini ke setiap duta besar, menteri, dan tamu kehormatan Gubernur Bali yang datang ke Jayasabha dengan memberikannya suvenir berupa produk arak Bali," ucap Koster.

Menurutnya, aturan pengemasan ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 yaitu menciptakan desain kemasan arak Bali lebih berkualitas.

Caranya dimulai dari penempatan aksara Bali sebagai satu kesatuan dalam merek produksi.

Koster menilai dengan penggunaan aksara Bali dapat membuat produk arak Bali memiliki ciri khas dan produknya tidak bisa ditiru oleh orang lain.

Produk arak Bali juga terlihat elegan dan spesifik dengan nilai kesakralan pada produk tersebut.

Gubernur Koster mengatakan akan mengumpulkan manajemen hotel dan restoran se-Bali sebagai bagian dukungannya pada produksi arak.

"Tujuannya agar seluruh hotel dan restoran di Bali menggunakan produk arak dan minuman tradisional lokal Bali minimum 50 persen. Jadi, semuanya harus punya niat untuk meningkatkan kualitas produk arak Bali termasuk kemasannya," bebernya.

Koster mengaku akan membuka akses penjualan arak Bali di hotel, restoran, supermarket, bandara, dan lainnya. Lewat penggunaan aksara Bali, si gubernur percaya bakal dongkrak penjualan arak. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI