GenPI.co Bali - Bank Indonesia (BI) nampaknya menekankan upaya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali bisa bertahan ialah dengan memaksimalkan potensi digital.
Masa pandemi Covid-19 ini terkesan jadi penghadang utama kegiatan ekonomi konvensional, terutama melibatkan kontak fisik.
Cukup masuk akal karena penyebarannya yang mudah dan bisa langsung meluas, tentu buat segala macam aktivitas di luar ruangan tidak diperkenankan.
Mengingat Bali sangat kental dengan kegiatan luar karena pariwisatanya yang besar, BI pun mengimbau agar saat ini beralih ke digital untuk sementara saja.
"Transformasi digital itu diantaranya mulai dari aspek produksi, pemasaran, pembayaran, hingga pembiayaan," kata Trisno Nugroho, Kepala Perwakilan BI.
Demi mempermudah wawasan penduduk yang masih gagap dengan bagaimana dunia digital bekerja, BI pun sampai rela melakukan webinar.
Tujuan utama dari webinar ini sendiri ialah mengedukasi para penduduk sekaligus pelaku usaha untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi.
Kegiatan ini sendiri sampai dihadiri oleh Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dan berbagai narasumber ahli hingga digitalpreneur.
Trisno yakin dengan cara ini perkembangan ekonomi di Pulau Seribu Pura bisa jadi kenyataan, meskipun masih dalam suasana PPKM.
Apalagi data menunjukkan transaksi digital di Bali alami kenaikan hingga Rp30 miliar lebih dari jumlah transaksi sebanyak 376 ribu seperti yang sudah dihimpun BI. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News