GenPI.co Bali - Fakta miris terungkap dalam insiden tewasnya Solehan buruh proyek asal Jember, Jawa Timur saat berada di Gianyar, Bali pada Senin (25/07/22) lalu.
Diketahui fakta bahwasannya korban berusia 40 tahun ini harus meninggal dunia lebih cepat imbas tersengat listrik.
Nah, mirisnya buruh proyek asli Jember ini harus tewas gegara mengerjakan proyek lembur restoran cepat saji di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.
“Korban tiba di RSU Sanjiwani dalam keadaan sudah meninggal (dunia),” ujar Kapolsek Blahbatuh Kompol Ketut Suharto Giri kepada awak media, Senin (25/07/22).
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami henti jantung, paru-paru dan otak disebabkan karena sengatan listrik yang mengenai telapak tangan korban.
Berdasarkan pemeriksaan para saksi, kejadian bermula ketika korban yang berprofesi sebagai buruh proyek melakukan pekerjaan mengelas di balkon lantai dua pukul 22.00 WITA.
Korban diketahui membantu temannya yang tengah melakukan pengelasan. Tidak lama kemudian korban memindahkan lampu sorot.
Namun, tiba-tiba korban terpental dan terkapar di tempat kejadian perkara (TKP).
Teman korban segera mendekat untuk memberikan pertolongan, tetapi tubuh korban sudah tidak bereaksi.
Temuan tersebut segera dilaporkan ke polisi dan BPBD Gianyar.
Setelah polisi melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa dengan ambulans BPBD Gianyar menuju RSU Sanjiwani.
Kompol Suharto Giri menegaskan bahwa pihak keluarga telah dihubungi dan mereka ikhlas dengan kepergian almarhum.
Setelah tewas mengenaskan imbas tersengat listrik di Gianyar, Bali, buruh proyek bernama Solehan langsung dipulangkan ke Jember, Jawa Timur, untuk segera dimakamkan. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News