Profil Nyoman Cantiasa, Letjen TNI Asli Bali Bikin KKB Was-was

02 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Bali - Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr., bisa dibilang ancaman besar kalangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Berikut profil lengkap tentara asli Bali ini.

Tentara asal Buleleng ini sebagaimana diketahui telah dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan kini menjabat sebagai sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III ( Pankogabwilhan III).

Sebelum mutasi, Nyoman Cantiasa menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari di wilayah Bumi Cendrawasih.

BACA JUGA:  Profil Dita Karang, Idol Secret Number Keturunan Raja di Bali

Mengutip dari berbagai sumber, selama 2 tahun menjabat di sana, ia dikenal sebagai momok utama kalangan teroris Papua yang lebih dikenal dengan nama KKB Papua.

Mengingat seringnya kelompok bersenjata itu buat onar hingga timbulkan korban, lulusan terbaik Akmil tahun 1990 langsung berikan perlawaan keras membasi kejahatan tersebut.

BACA JUGA:  Profil: Gede Ngoerah, Pahlawan yang Bikin RSUP Sanglah Ganti Nama

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menegaskan, ancaman hingga serangan nyata KKB Papua di wilayah Maybrat, tidak menyurutkan semangat perjuangan TNI dalam mempertahankan kedaulatan NKRI di tanah Papua Barat.

"Selangkah pun kami tak mundur dengan serangan ini, kami akan tetap berjuang untuk mempertahankan kedaulatan NKRI,” tegas Pangdam XVIII/Kasuari.

BACA JUGA:  Profil Tokoh: Balawan Si Tangan Ajaib, Gitaris Bali Diakui Dunia

Hal ini disampaikan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa saat memberikan klarifikasinya terhadap penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua, di wilayah Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022).

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengutuk keras tindakan KKB Papua, serta berjanji tak akan berhenti memburu mereka.

"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.

Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.

"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan professional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.

Sebelum kini menjabat sebagai Pankogabwilhan III, I Nyoman Cantiasa mulai menapakan kakinya di dunia abdi negara saat tergabung dengan Akademi Militer (Akmil). Lulus 1990, kariernya begitu cemerlang bertahun-tahun kemudian.

Ia menjadi siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI T.A 2014 dan terkenal berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Saat masih Kolonel, dia terpilih menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada tanggal 17 Agustus 2013.

Saat dia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.

Nyoman dan para prajurit Kopassus sama sekali tidak menyangka, akan mendapatkan tugas membebaskan sandera di Papua yang dulu bernama Irian Jaya.

Tak cuma itu, Nyoman semakin yakin jika tugas ini takkan mudah. Sebab, ada 26 orang yang menjadi sandera kelompok OPM.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dalam daftar sandera ada enam orang yang merupakan Warga Negara Asing (WNA). Dua orang diantaranya dari Belanda, dan empat orang lainnya berasal dari Inggris.

Sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dosen, pendeta, dan petugas kehutanan.

Lewat perintah dari Brigjen TNI Prabowo Subianto, Nyoman Cantiasa beserta koleganya berhasil menyelesaikan misi pada 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika.

Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.

Setelah misi itu, prajurit TNI asli Bali, Nyoman Cantiasa langsung mendapat beragam promosi jabatan di Kopassus dan dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari yang bikin KKB Papua sempat ketar-ketir. (*)

Riwayat Pendidikan:

Akademi Militer (1990)
Sesarcab Inf
Komando
Suslapa I
Suslapa II
Free Fall
Penanggulangan Teror (Gultor)
Suspa Intel Analis
Seskoad (2004)
Sesko TNI (2014)
Lemhannas

Riwayat Jabatan:

1. Letnan Dua s/d Kapten

Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
Dan Unit Den 81 Gultor / Kopassus
Dansubtim 2 Den 81 Gultor / Kopassus
Dantim Den 81 Gultor / Kopassus
Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus

2. Mayor

Danseko Pusdikpassus
Dansepara Pusdikpassus
Letnan Kolonel
Pabandya Ops Makopassus
Danyon 811/Sat-81/Kopassus
Dandenma Kopassus
Waasintel Danjen Kopassus
Wadansat-81/Kopassus (2010)

3. Kolonel

Dansat 81/Kopassus (2010)
Danpusdikpassus[3] (2012)
Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)
Danmentar Akmil (2015)[5]
Danrem 163/Wirasatya (2015)

4. Brigadir Jenderal

Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)
Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)

5. Mayor Jenderal

Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)
Danjen Kopassus (2019)
Pangdam XVIII/Kasuari (2020).

6. Letnan Jenderal

Pangkogabwilhan III (2022).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI