GenPI.co Bali - Melalui data lengkap, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut berbagai macam hotel di Bali baru-baru ini menggunakan sistem kanibal.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan sekretaris organisasi terkait, Perry Markus yang menyatakan permodalan masih menjadi kendala yang dihadapi pengelola penginapan Pulau Seribu Pura.
Menurut Perry Markus, dari 100 persen jumlah kamar hotel yang tersedia, rata-rata yang benar-benar siap digunakan 70 persen.
Manajemen hotel terpaksa menggunakan sistem kanibal untuk memenuhi prasarana yang ada karena yang penting beroperasi dulu.
“Mereka juga menggunakan sistem pekerja harian untuk menekan biaya operasional,” ujar Perry Markus saat acara reses anggota DPD RI Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu (24/07/22).
Meskipun sudah terjadi peningkatan jumlah kunjungan turis asing dan domestik ke Bali, jumlah tersebut masih 50 persennya sebelum pandemi Covid-19.
Contohnya saja dari 1-19 Juli 2022. yakni 11 ribu orang per hari (wisdom) dan sekitar 8.500 orang (wisman), terbilang sangat banyak, tetapi jumlah tersebut hanya setengahnya sebelum pandemi.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali I Putu Winastra menyampaikan di tengah hiruk pikuk agenda Presidensi G20, sampai saat ini pihaknya belum ada MoU keterlibatan Asita dalam ajang tersebut.
Demikian pula dengan relaksasi kredit juga sudah tidak ada. I Putu Winastra menginginkan agar asosiasinya diperkuat dan tidak dipandang sebelah mata.
"Jangan dianggap ada ketika dibutuhkan pemerintah," kata Perry Markus.
Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Bali Nyoman Nuarta mengharapkan pramuwisata sebagai "frontliner" dalam pariwisata jangan hanya sebagai tagline.
Ia pun mengeluhkan masih berbelitnya pengurusan sejumlah lisensi dan izin terkait pramuwisata di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.
Gede Wirata, pemilik Bounty Cruises menambahkan pariwisata saat ini memang telah banyak yang berubah.
Ia pun berharap perjuangan Bali agar dapat memperoleh dana perimbangan dari pariwisata terus berlanjut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengajak komponen pariwisata Bali agar tidak menonjolkan ego masing-masing sektor.
"Pandemi jadi momentum kita untuk menjaga kolaborasi sehingga Bali tak lagi pertumbuhan ekonominya terkontraksi," paparnya.
Pernyataan PHRI soal sistem kanibal sendiri tak lepas dari fakta berbagai pengusaha hotel di Bali masih berjuang untuk bertahan di masa pandemi Covid-19 ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News