GenPI.co Bali - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Badung sempat kecolongan napi yang kabur. KemenkumHAM Bali pun langsung siap sedia berikan bantuan tak terduga ini.
Sebagaimana dimaksud, beberapa hari lalu, geger kabar jika salah satu tahanan di penjara terkait hilang yang bernama I Gede Loka Wijaya pada Senin (04/10).
Loka Wijaya selaku narapidana kasus pencurian sempat melarikan diri dan melakukan aksi kejahatan dua kali sebelum diringkus kembali oleh polisi.
Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan KemenkumHAM, Suprapto hal ini pun membuat LP Kelas IIA Kerobokan, Badung, Bali mendapat tambahan personel dan alat keamanan.
"Perbandingan petugas yang jaga memang jauh sekali, WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) jumlahnya 1.000 lebih dan yang jaga hanya 13 orang," kata Suprapto, Kamis (21/10/21).
Kemudian, ia pun menambahkan akan ada setidaknya tambahan 142 sipir lagi sekaligus alat-alat penunjang peningkatan keamaan lapas seperti CCTV.
Lalu, demi mencegah adanya pelarian diri dari Loka Wijaya lagi, sang napi kini tengah dipindahkan ke Rutan Bangli untuk sementara.
"Ini sementara dititip di Bangli karena menjaga jangan sampai ada kekerasan, biasanya pegawai dendam nanti dikembalikan pasti enggak selamat. Sehingga ia harus diselamatkan," tuturnya.
Loka Wijaya sendiri memang terkenal 'licin' usai sudah ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Pasalnya, ia juga sempat kabur Rutan Jembrana dan Rutan Tabanan.
Gara-gara napi ini pula keamanan dari Lapas Kerobokan kian meningkat setelah ada sokongan bantuan dari KemenkumHAM Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News