GenPI.co Bali - Masyarakat Bali kini patut waspada setelah subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5 membuat kasus Covid-19 di pulau tempat mereka berpijak kian tinggi hingga kini.
Sebagaimana diketahui, alih-alih mereda, kasus wabah penyakit asal Wuhan, China terkesan makin banyak terjadi di Pulau Dewata.
Bayangkan, sejak lima hari terakhir penambahan kasus konstan di angka tiga digit.
Satgas Covid-19 bahkan melaporkan terjadi penambahan 158 kasus di Bali, Sabtu (16/07/22) lalu yang dominan disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Bali menempati peringkat kelima nasional dalam penambahan kasus Covid-19.
Peringkat pertama ditempati DKI Jakarta (2.131 kasus), Jawa Barat (871 kasus), Banten (643 kasus) dan Jawa Timur (251 kasus).
Secara nasional penambahan kasus Covid-19 hari ini mencapai 4.329 kasus.
Tambahan kasus Covid-19 harian di 23 provinsi sudah di bawah angka 10.
Angka kasus harian di Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara tercatat nol pada Sabtu.
Selain itu, Satuan Tugas mencatat sebanyak 2.702 penderita infeksi virus corona sudah sembuh dan enam pasien meninggal akibat Covid-19 pada Sabtu.
Sejak kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai sekarang, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia seluruhnya 6.131.413 kasus.
Jumlah penderita yang sudah sembuh total 5.947.980 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 156.839 orang.
Penderita Covid-19 yang masih menjalani karantina tercatat seluruhnya 26.594 orang, bertambah 1.621 orang dari hari sebelumnya.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan 81 persen kasus Covid-19 di Indonesia terjadi akibat infeksi virus corona sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Pemerintah menganjurkan warga meningkatkan proteksi diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi Covid-19 dosis penguat.
Kepala Subbidang Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satuan Tugas Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan bahwa angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia telah melampaui angka prediksi Kementerian Kesehatan sebanyak 20.000 kasus.
"Sekarang saja kasus aktif sudah melewati 26 ribu. Artinya telah sesuai dengan prediksi awal. Menurut Organisasi WHO angka penularan Jabodetabek sudah kategori sedang," kata Alexander K. Ginting, Sabtu (16/07/22).
Peningkatan kasus Covid-19 gegara subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tentu bakal jadi lampu kuning bagi Bali. Pasalnya, Pulau Dewata berpotensi kena imbas keterpurukan pariwisatanya karena kondisi yang tak aman. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News