Bahaya Wabah PMK Bali, Wisman Australia Mesti Relakan Barangnya

18 Juli 2022 02:00

GenPI.co Bali - Gegara wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai banyak terjadi di Bali saat ini, kalangan wisatawan mancanegara (wisman) Australia mesti siap relakan barangnya saat kembali ke negaranya.

Pihak pemerintah Negeri Kangguru nampak begitu waspada dengan kans ancaman penyakit yang menyerang hewan ternak tersebut.

Bahkan, Murray Watt selaku Menteri Pertanian negara Australia mengucurkan dana dalam jumlah besar untuk memerangi pandemi penyakit tersebut.

BACA JUGA:  Profil Eks Kapolda Bali Petrus Golose, Punya Rekor Gila

Nah, gegara itu pula kalangan wisman Australia yang baru pulang dari Bali bakal mengalami pemeriksaan secara ketat.

Anjing pelacak bakal disiagakan, dan para turis juga bakal mendapat banyak pertanyaan. Paling mengejutkan, barang bawaan berpotensi dilenyapkan atau dekontaminasi.

BACA JUGA:  Warga Intaran Tolak Terminal LNG, Gubernur Koster Wajib Begini

"Kami berharap masyarakat publik menganggap serius masalah ini. Jika PMK mencapai negara ini, maka akan jadi pukulan telak bagi industri pertanian, terutama hewan ternak," tutur Murray, Kamis (14/07/22) dikutip Daily Mail.

Indonesia yang telah bebas dari wabah tersebut pada 1986 baru saja mengumumkan kembali munculnya PMK dan kini telah mencapai Bali.

BACA JUGA:  Kesehatan: Sebelum Olahraga Pagi Penting Miliki Tidur Berkualitas

Hal inilah yang membuat pejabat negeri maju tersebut mengiimbau agar kalangan penduduk asli Australia untuk merelakan barang bawaannya diperiksa.

"Jika ada kalangan pelancong yang benar-benar riskan mengalami kontak dengan hewan ternak dan sebagainya mereka bakal mendapat pemeriksaan, sepatunya juga bakal dibersihkan, serta barang bawaan diperiksa," kata dia lagi.

Cukup masuk akal mengapa Wisman Australia yang datang dari Bali mesti rela dapat pemeriksaan ketat. Pasalnya, Menteri Pertanian Murray Watt menyebut kerugian gegara PMK bisa mencapai 80 juta dolar Australia (Rp802 triliun). (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI