Wisman Malta Bongkar Sisi Gelap Bali, Menolong dengan Projek Ini

15 Juli 2022 09:00

GenPI.co Bali - Mengetahui adanya sisi gelap di tengah gegap gempita pariwisata Bali yang populer seantero dunia, wisatawan mancanegara (wisman) asal Malta, Benije Zammit siap memberikan pertolongan lewat suatu projek penting.

Bersama rekan satu negaranya, Jack Attard Cassar, Zammit menemukan suatu sudut kehidupan Pulau Dewata yang tak terlihat seperti surga.

"Banyak influencer datan ke sini (Bali) dan menunjukkan sisi kemewahannya. Mulai dari hotel mahal, kolam renang, scuba diving, sampai makanan lezat," kata Zammit dikutip laman Times Malta, Rabu (13/07/22).

BACA JUGA:  Kejati Bali Serbu Pertanyaan Pelaku Korupsi LPD Sangeh, Hasilnya?

Wisman berusia 24 tahun mengatakan ada perbedaan besar terkait pola kehidupan yang dirasakan oleh turis dan kalangan warga lokal Pulau Seribu Pura.

"Namun, bukti yang terlihat justru berkata sebaliknya, apa yang dirasakan turis tak serupa bagaimana warga lokal hidup di sini," imbuhnya lagi.

BACA JUGA:  Kesehatan: Jerawat pada Orang Dewasa? Kenali Ciri dan Penyebabnya

Sisi gelap berupa kemiskinan, kesulitan membayar sewa tempat tinggal, hingga warga yang memungut sampah Zammit lantas ingin membuat projek dokumentasi dan program donasi.

BACA JUGA:  Ngeri! Bule Cewek Australia Tanpa Sadar Kena Begal di Bali

"Dalam hitungan hari, kami akan meluncurkan situs dan membuat penggalangan dana," kata dia lagi.

Bersama teman liburannya, Jack Attard, sang turis asing asal Malta ini memutuskan untuk berbagi gambaran kehidupan orang-orang malang tersebut dalam dua film dokumenter pendek.

"Saat Jack telah tiba di sini, kami sudah mendiskusikan segalanya. Dia mengajak saya membuat projek untuk berikan dampak positif di sini," tambahnya lagi.

Mereka pun sepakat akan membuat penggalangan dana bertajuk '25 Dolar AS Beri Perubahan.' Nantinya mereka bakal mengumpulkan uang senilai 25 dolar AS (Rp374 ribu) untuk biaya sewa perbulan keluarga tak mampu.

"Rencananya ialah mengungmpulkan uang total 5.000 dolar AS (Rp74 juta) bagi semua keluarga miskin yang turut serta dalam projek ini agar bisa melunasi hutang dan penuhi kehidupan sehari-hari," tuturnya lagi.

Zammit sendiri memasukkan total sembilan rumah yang berisi setidaknya lebih dari 20 orang di dalamnya. Nah, penggalanan dana ini dimaksudkan bisa buat orang-orang tersebut bertahan hidup untuk 6 bulan kedepan.

Projek bantuan tersebut tak hanya akan berhenti sampai di situ saja, dua bule Malta, Zammit dan Jack nantinya akan keliling Asia. Inti dari kegiatan sosial ini ialah membantu warga kurang mampu yang hidup di 'sisi gelap' Bali. (*) 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI