FMM G20 di Bali Beri Manfaat Dahsyat, Militer Indonesia Jadi Kuat

14 Juli 2022 02:00

GenPI.co Bali - Gelaran Pertemuan antar Menteri Luar Negeri (Menlu) atau G20 Foreign Ministers' Meeting (FMM) 2022 di Bali memberikan manfaat dahsyat bagi militer Indonesia yang bakal kian kuat.

Hal ini merupakan buntut hasil diskusi Menlu Tanah Air Retno Marsudi dengan Menlu Prancis Catherine Colonna di sela-sela FMM G20 di Nusa Dua sepanjang pekan lalu.

Kedua Menlu sepakat segera menggelar pertemuan 2+2 (Menlu dan Menhan) tahun ini. Nah, pertemuan tersebut untuk membahas kerja sama militer kedua negara.

BACA JUGA:  Korupsi Bali: Modus Eks Bupati Eka Wiryastuti Bancakan DID Rp51 M

Belum sepekan pertemuan kedua menlu di Bali, Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis Jenderal Stéphane Mille menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dalam kunjungan tersebut, Menhan Prabowo Subianto menyoroti keberhasilan yang dicapai kedua negara dalam meningkatkan hubungan di berbagai aspek.

BACA JUGA:  Terlihat Intelektual, 3 Zodiak Ini Ternyata Hanya Pura-pura Bijak

Prabowo memuji upaya aktif Jenderal Stephane Mille untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

Prabowo menyatakan Prancis memiliki peran strategis untuk menjaga perdamaian serta keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

BACA JUGA:  Warga Gilimanuk Sambangi Kantor DPRD Jembrana Bali, Ada Apa?

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah Prancis untuk memodernisasi alutsista Indonesia.

Menhan Prabowo mengatakan akuisisi alutsista dan senjata militer Prancis akan meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia melalui transfer teknologi dan kerja sama bilateral.

"Prancis adalah mitra strategis utama Indonesia dalam aspek geopolitik dan geostrategis," puji Menhan Prabowo Subianto.

Indonesia dan Prancis menandatangani beberapa perjanjian kerja sama pertahanan.
Di antaranya kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan produsen pesawat militer Prancis Dassault.

Kerja sama ini merupakan awal dari kontrak yang lebih besar untuk 36 pesawat tempur Rafale berikutnya.

Kedua negara juga menandatangani MoU kerjasama penelitian dan pengembangan antara galangan kapal Indonesia PT PAL dan Naval Group.

Kedua negara juga menandatangani MoU kerjasama Offset dan Program ToT antara Dassault dan produsen pesawat Indonesia PT DI.

Lalu MoU kerjasama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, serta kerjasama pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.

Tak heran pertemuan FMM G20 yang bergulir di Nusa Dua, Bali tersebut berikan manfaat apik peningkatan kekuatan secara signifikan terhadap militer Indonesia kelak. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI