GenPI.co Bali - Berakhirnya Pesta Kesenian Bali (PKB) 2022 ke-44 pada Minggu (10/07/22) mengungkapkan suatu fakta menarik bahwasannya jumlah pengunjung membeludak dan ada beberapa harta benda hilang.
Hal ini terungkap pada pemaparan panitia di saat penutupan acara yang berlangsung sebulan penuh tersebut.
Panitian mencatatkan ada beberapa gangguan keamanan selama bergulirnya Pesta Kesenian Bali tersebut.
Gangguan keamanan ini menjadi perhatian serius Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali Gede Arya Sugiarta selaku penyelenggara PKB 2022.
"Membeludaknya pengunjung menimbulkan berbagai persoalan, terutama sampah yang perlu mendapat perhatian bersama," kata Gede Arya Sugiarta.
Dari segi keamanan, bebernya, terdapat enam laporan kehilangan dompet milik pengunjung PKB yang memadati areal Taman Budaya Bali, Denpasar.
"4 telah ditemukan dan sisanya raib," sebut Kadisbud Arya Sugiarta.
Harta benda yang hilang bukan cuma dompet saja melainkan juga ponsel atau HP sebanyak lima kasus.
Dua dari ponsel pintar setidaknya berhasil diketemukan. Sayang tiga kasus lainnya justru benar-benar hilang.
Yang tak kalah menarik, terdapat 18 laporan kehilangan anggota keluarga, baik anak, suami, maupun istri yang terpisah dari rombongan.
"Namun, setelah dibantu petugas semuanya ditemukan dengan selamat," ucap mantan Rektor ISI Denpasar itu.
Tak hanya itu, sempat tersiar kabar di sosial media terkait makanan di arena PKB yang menyebabkan sakit perut.
"Panitia telah meminta BPPOM untuk memeriksa seluruh stan kuliner di area Taman Budaya, hasilnya semua negatif dan dinyatakan terbebas dari zat berbahaya,” papar Arya Sugiarta.
Terlepas dari fakta jumlah pengunjung membeludak hingga banyak orang kehilangan harta bendanya, PKB yang dihelat di Bali ini tergolong sukses besar setelah sebelumnya vakum imbas Covid-19. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News